MAHLIANA, MAHLIANA (2021) MANAJEMEN PEMBERDAYAAN LAZISMU KOTA BANJARMASIN TERHADAP DIFABEL TUNANETRA. Skripsi, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (336kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (268kB)
	Text BAB I.pdf Download (292kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB)
	Text BAB III.pdf Download (172kB)
	Text BAB IV.pdf Download (791kB)
	Text BAB V.pdf Download (269kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (255kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (6MB)

ABSTRAK

ABSTRAK Mahliana. 2020. Manajemen Pemberdayaan Lazismu Kota Banjarmasin terhadap Difabel Tunanetra. Skripsi,Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pembimbing: (1) Fahriansyah,S.Ag,, M.Ag, dan (II) Hj. Jumi Herlita, M.Sc. Kata Kunci: Manajemen, Pemberdayaan, Tunanetra Difabel terkadang masih dianggap lemah oleh sebagian masyarakat khususnya dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk itu perlu ada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi mereka dengan memberdayakan dan mengembangkan potensi yang dimiliki tersebut. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi difabel dapat dilakukan dengan memberdayakan mereka dengan cara menggali potensi yang dimilikinya serta mengembangkan potensi tersebut sehingga mereka menjadi sumber daya manusia yang produktif tanpa bergantung pada belas kasihan ornag lain.Lazismu Kota Banjarmasin merekrut para difabel tunanetra untuk dapat diberdayakan melalui pelatihan guna mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki difabel khususnya tunanetra dalam hal pijat refleksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui: 1) manajemen pemberdayaan difabel tunanetra oleh Lazismu di mesjid Al Furqon Kota Banjarmasi, dan 2) faktor pendukung dan faktor penghambat pemberdayaan difabel tunanetra oleh Lazismu di mesjid Al Furqon Kota Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis melalui tahapan 1) reduksi data, (2) penyajian atau displai data dan (3) pengambilan kesimpulan/verifikasi. Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan: Pertama: Manajemen pemberdayaan difabel tunanetra oleh Lazismu di mesjid Al Furqon Kota Banjarmasin sepenuhnya merupakan kewenangan dari pihak Lazismu Kota Banjarmasin sebagai pihak penyelenggara dan dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu: Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Adapun kegiatan utama dalam pemberdayaan difabel tunanetra oleh Lazismu di mesjid Al Furqon Kota Banjarmasin difokuskan kepada pelatihan pijat refleksi dan kegiatan pembacaan Al-Qur’an sebagai kegiatan pendamping.Kedua: Faktor pendukung pemberdayaan difabel tunanetra oleh Lazismu di mesjid Al Furqon Kota Banjarmasin, terdiri dari: a) Kenyamaan di lingkungan Mesjid, b) Para instruktur, dan c) Para penyandang tunanetra itu sendiri. Sedangkan faktor penghambat pemberdayaan difabel tunanetra oleh Lazismu di mesjid Al Furqon Kota Banjarmasin, terdiri dari: a) Aksesbilitas, b) Suasana hati, dan c) adaptasi dengan lingkungan sekitar.

Actions (login required)

View Item