Agustini, Maya Dewi (2011) Eksistensi Produk Jamu Tradisional PT Sarigading di Kota Barabai (Tinjauan Produksi dalam Perspektif Ekonomi Islam). Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (435kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (489kB) | Preview

ABSTRAK

Maya Dewi Agustini, NIM. 0601157374. “Eksistensi Produk Jamu Tradisional PT Sarigading di Kota Barabai (Tinjauan Produksi dalam Perspektif Ekonomi Islam)”. Skripsi Jurusan Ekonomi Islam (EI), Fakultas Syariah. Pembimbing: (1) Drs. H. Fahmi Al- Amruzi M. Hum (II) Yulia Hafizah, MEI. Penelitian ini dilatar belakangi bahwa PT Sarigading merupakan perusahaan jamu di Kota Barabai yang dari dulu sampai sekarang masih ada padahal banyak perusahaan- perusahaan yang memproduksi jamu khususnya daerah Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi dari perusahaan Sarigading dalam menjalankan usahanya di tengah banyaknya perusahaan sejenis lainnya. Selain itu juga ingin mengetahui kendala- kendala yang dihadapi perusahaan Sarigading selama menjalankan usaha produk jamunya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan khususnya bidang ekonomi mikro. Untuk memperoleh data penulis langsung terjun kelapangan dengan melakukan pengamatan berupa dokumen perusahaan dan wawancara, serta studi literatur. Setelah data terkumpul dengan menggunakan tahapan editing dan kategorisasi kemudian dianalisis secara kualitatif, dan ditarik kesimpulan dengan tinjauan produksi dalam perspektif ekonomi Islam. Dari hasil analisis, maka diperoleh beberapa temuan terkait eksistensi produk jamu tradisional Sarigading di Kota Barabai, yaitu sebagai berikut: pertama : bahwa perusahaan Sarigading masih ada di Kota Barabai dan produk jamu yang dihasilkannya juga tetap unggul dan populer di masyarakat khususnya Kalimantan Selatan sehingga mampu bersaing dengan perusahaan- perusahaan lainnya yang sejenis dilihat dari kegiatan produksinya yang bertitik tumpu pada kehalalan bahan baku. Kedua : dalam kegiatan produksi perusahaan Sarigading juga menghadapi kendala, yaitu mengenai bahan baku yang terbatas, tenaga yang tidak profesional, modal yang sedikit, krisis ekonomi yang berdampak terhadap daya beli masyarakat.

Actions (login required)

View Item