Ismatulloh, Maulana Alifanto (2023) Efektivitas Penerapan Tilang Elektronik/ETLE Berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi di Polda Kalsel). Skripsi, Syariah.

	Text AWAL.pdf Download (742kB)
	Text PERNYATAAN.pdf Download (118kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (73kB)
	Text BAB I.pdf Download (237kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (327kB)
	Text BAB III.pdf Download (116kB)
	Text BAB IV.pdf Download (347kB)
	Text BAB V.pdf Download (15kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (192kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) adalah sistem penegakan hukum lalu lintas yang menggunakan teknologi dengan memanfaatkan perangkat elektronik berupa kamera cctv. Teknologi ini akan mendeteksi berbagai macam pelanggaran lalu lintas mulai dari penggunaan telepon seluler ketika sedang berkendara, tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil, melanggar rambu lalu lintas dan marka jalan, melanggar batas kecepatan, tidak memakai helm, berkendara melawan arus, menerobos lampu merah, serta berboncengan lebih dari 3 orang. Hadirnya tilang elektronik diharapkan dapat membantu pihak kepolisian merekam pelanggaran lalu lintas, mengingat sejauh ini sudah banyak terjadi penindakan pelanggaran lalu lintas yang tidak diketahui dikarenakan petugas kepolisian tidak dapat melakukan pengawasan dalam waktu 24 jam. Maka dari itu dalam rangka menciptakan lalu lintas yang tertib, lancar dan aman, pihak kepolisian Polda Kalsel melalui Undang-Undang No 22 Tahun 2009 mengeluarkan kebijakan terbaru untuk menerapkan tilang elektronik dikota Banjarmasin yang diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat kota Banjarmasin dalam berlalu lintas serta dapat mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas penerapan tilang elektronik menurut Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dikota Banjarmasin dan apa saja kendala dalam pelaksanaannya. Jenis penelitian ini menggunakan hukum empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan observasi dan melakukan wawancara dengan pihak kepolisian lalu lintas yang menangani tilang elektronik yaitu pihak Ditlantas Polda Kalsel dan Satlantas Polresta Banjarmasin serta pada para pelanggar lalu lintas yang terekam kamera Etle. Hasil Penelitian ini menemukan bahwa dalam penerapan tilang elektronik melalui kamera Etle di kota Banjarmasin masih belum efektif, hal ini dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang melanggar peraturan lalu lintas setelah diterapkannya tilang elektronik, dari segi kendalanya kurangnya sosialisasi oleh pihak kepolisian lalu lintas, tidak meratanya dan kurangnya pemasangan perangkat ETLE dalam jumlah banyak, rendahnya pemahaman masyarakat mengenai peraturan lalu lintas dan sistem tilang Etle serta kurangnya kesadaran diri masyarakat mengenai keselamatan dan keamanan antar sesama pengguna jalan.

Actions (login required)

View Item