Kurnilam, Dinda (2023) Trend Fashion Hijab Sebagai Pembentukan Identitas Keberagamaan di Kalangan Mahasiswi Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (232kB)
	Text AWAL,.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK,.pdf Download (146kB)
	Text BAB I Dinda.pdf Download (713kB)
	Text BAB II Dinda.pdf Restricted to Repository staff only Download (754kB)
	Text BAB III Dinda.pdf Download (308kB)
	Text BAB IV Dinda.pdf Download (1MB)
	Text BAB V Dinda .pdf Download (249kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (267kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (858kB)

ABSTRAK

Dalam Islam, berpakaian sopan dan menutup aurat adalah bagian dari ajaran agama, di mana kegiatan perbuatan yang ditunjukkan untuk menumbuhkan ketertarikan terhadap Islam seperti hal nya dalam berpakaian dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari juga dapat membentuk dakwah yang efektif. Hakikat dalam berdakwah tidak hanya sekedar kegiatan lisan seperti berkhutbah dan ceramah saja, termasuk dalam hal berhijab merupakan bagian dari pakaian Islam yang menunjukkan agama wanita. Oleh karena itu, penting bagi wanita muslim untuk tetap memperkuat pemahaman mereka terhadap ajaran agama dan menjaga konsistensi dalam menjalankan praktik keagamaan mereka. Hijab yang berfungsi sebagai penutup aurat wanita semakin banyak digunakan sebagai trend center dunia fashion. Kepopuleran hijab saat ini dilatar belakangi oleh semakin beragamnya bentuk dan model hijab, sehingga banyak remaja muslimah Indonesia yang memakainya untuk mempercantik diri. Penggunaan hijab mahasiswi Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin dalam mengikuti trend fashion hijab yang merupakan universitas berbasis agama Islam, sudah pasti mahasiswinya diwajibkan untuk mengenakan hijab pada waktu perkuliahan, dan Pembentukan Identitas Keberagamaan yang terjadi pada mahasiswi Universitas Islam Negeri Antasari Banjaramasin dilihat pada jenis hijab yang dikenakan setiap wanita Muslim. Hijab yang semakin populer saat ini juga menggambarkan ekspresi diri pemakainya. Warna, corak, dan bentuk hijab yang dikenakan para mahasiswi ini bisa mengungkapkan perasaan atau isi hati pemakainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi di mana cara untuk memahami bagaimana orang memandang dan memberi makna pada pengalaman mereka atau peristiwa , dijelaskan berdasarkan hasil pengumpulan data dilapangan dengan cara observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Kemudian dari data tersebut, dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif interpretatif mengenai trend fashion hijab sebagai pembentukan identitas keberagamaan mahasiswi Univiersitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.

Actions (login required)

View Item