Fadila, Raudah (2025) تحليل أخطاء ترجمة جوجل ودردشة جي بي تي من اللغة الإندونيسية إلى العربية في ملخصات البحوث العلمية = Analisis Kesalahan dalam Penerjemahan Indonesia-Arab terhadap Abstrak Skripsi Mahasiswa Menggunakan Google Translate dan Chat GPT: Studi Komparatif. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_PERNYATAAN.pdf Download (235kB) |
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_AWAL.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_ABSTRAK.pdf Download (450kB) |
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_BAB I.pdf Download (547kB) |
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (785kB) |
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_BAB III.pdf Download (473kB) |
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_BAB IV.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_BAB V.pdf Download (254kB) |
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (459kB) |
![]() |
Text
RAUDAH FADILA_LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
ABSTRAK
Proses terjemahan memiliki peran penting dalam komunikasi antarbahasa, termasuk antara bahasa Indonesia dan Arab. Penerjemahan yang akurat membutuhkan pemahaman mendalam terhadap struktur dan kaidah bahasa target. Alat terjemahan seperti Google Translate dan Chat GPT sering digunakan mahasiswa untuk menerjemahkan teks, tetapi hasilnya sering kali mengandung kesalahan gramatikal, morfologis, dan semantis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis-jenis kesalahan tersebut pada hasil terjemahan abstrak penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab menggunakan google translate dan chat gpt dari aspek sintaksis, morfologi dan semantik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teori Krippendorf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan sintaksis pada Google Translate dan Chat GPT meliputi kesalahan penggunaan gender, jumlah, dan struktur kata. Dari aspek morfologi, Google Translate menghasilkan beberapa bentuk kata yang kurang sesuai, sedangkan Chat GPT lebih baik, meski masih memerlukan penyempurnaan. Dalam aspek semantis, kedua alat ini cenderung melakukan kesalahan pada penerjemahan istilah teknis dan kontekstual, tetapi penerjemahan chat GPT lebih baik daripada Google Translate. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meski alat alat penerjemahan mempermudah penerjemahan, pengguna tetap harus memverifikasi hasilnya. Penulis memberikan rekomendasi dan strategi sebelum, saat proses, dan setelah penerjemahan, untuk meningkatkan akurasi hasil terjemahan. Studi ini diharapkan memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas terjemahan akademik dan penggunaan alat bantu penerjemahan
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Bahasa Arab |
Depositing User: | Mahyuddinnor, S.I.Pust |
Date Deposited: | 24 Jan 2025 02:36 |
Last Modified: | 24 Jan 2025 02:36 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/28353 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |