Hasanah, Siti Uswatun (2013) Manajemen Pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an Pada Program Khusus Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin dan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Amuntai. Tesis, Pascasarjana.

Preview	Text BAB I.pdf Download (564kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (633kB) | Preview

ABSTRAK

Siti Uswatun Hasanah, Manajemen Pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an Pada Program Khusus Mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin dan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Amuntai, di bawah bimbingan Prof. Dr. H. A. Fahmy Arief, M.A. dan Prof. Dr. Abdullah Karim, M.Ag. Tesis, pada Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2013. Kata kunci: Manajemen Pembelajaran, Tahfizh Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah sumber rujukan utama bagi setiap muslim, adalah suatu kewajiban untuk membaca, memahami dan mengamalkannya. Sedang manajemen merupakan komponen pokok yang tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran secara keseluruhan. Tanpa manajemen, tujuan pembelajaran tidak dapat diwujudkan secara optimal, efektif dan efesien. Dalam kerangka inilah tumbuh kesadaran akan pentingnya manajemen pembelajaran tahfizh Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) manajemen pembelajaran tahfizh Al-Qur’an yang meliputi perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan sistem evaluasi pembelajaran pada Program Khusus mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin dan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Amuntai. (2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat pembelajaran tahfizh Al-Qur’an pada kedua lembaga tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian adalah Program Khusus Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin dan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Amuntai. Sumber data yang digunakan adalah koordinator tahfizh, para instruktur tahfizh, dan para mahasiswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Manajemen pembelajaran tahfizh Al-Qur’an pada Program Khusus mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin dan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Amuntai secara umum sudah ada dengan melalui tahapan yaitu, perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan sistem evaluasi pembelajaran. (2) Faktor pendukung pembelajaran tahfizh pada kedua lembaga tersebut adalah adanya minat mahasiswi dalam menghafal, lingkungan dan sarana prasarana yang mendukung, keikutsertaan lomba-lomba, adanya program beasiswa, serta dukungan pemerintah dalam hal finansial. Hal lain yang juga mendukung kegiatan tahfizh di STIQ Amuntai yaitu adanya kegiatan simâ’an, pemberian buku tentang tahfizh, dan penempelan hasil prestasi tahfizh mahasiswi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kemampuan mahasiswi yang masih rendah dalam membaca Al-Qur’an, kurangnya motivasi belajar mahasiswi dalam menghafal, dan belum optimalnya instruktur tahfizh dalam melaksanakan strategi pembelajaran. Dalam pembelajaran tahfizh Al-Qur’an pada Program Khusus Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin dan STIQ Amuntai hendaknya dalam pengelolaannya lebih ditingkatkan guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Actions (login required)

View Item