Handayanie, Riana (2018) Intervensi Dini Anak Autis di PAUD HI (Holistik Integratif) Terpadu Pelita Hati Kota Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (16kB)
	Text AWAL.pdf Download (305kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (9kB)
	Text BAB I.pdf Download (276kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (558kB)
	Text BAB III.pdf Download (153kB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Download (91kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (219kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Riana Handayanie. 2018. Intervensi Dini Anak Autis di PAUD HI (Holistik Integratif) Terpadu Pelita Hati Kota Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: (I) Hardiyanti Pratiwi, S.Pd.I, M.Pd, dan (II) Drs. Emroni, M. Ag Anak autis merupakan salah satu anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan perkembangan yang disebabkan adanya gangguan syaraf pusat yang mengakibatkan gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi dan perilaku, sehingga anak autis memerlukan sebuah layanan khusus sebagai bentuk intervensi dini terhadap keterlambatan perkembangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses intervensi dini pada anak autis dan untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak autis TK A di PAUD HI Terpadu Pelita Hati Kota Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah satu orang guru TK A dan satu orang terapis. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi, analisis datanya menggunakan Miles dan Hubermen dengan 3 tahapan yaitu (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, dan (3) Penarikan kesimpulan, sedangkan untuk keabsahan datanya dilakukan dengan triangulasi. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh simpulan bahwa intervensi dini yang di lakukan pada anak autis di PAUD HI Terpadu Pelita Hati Kota Banjarmasin melalui Program Pembelajaran Individual (PPI) yang dilakukan oleh seorang terapis. Kegiatan pebelajarannya dilakukan selama 90 menit perhari, dengan beberapa terapi, yaitu: terapi bermain, terapi okupasi, terapi wicara dan pemijatan, sedangkan untuk perkembangannya, yang paling berkembang pada diri anak autis (Fajar) sesuai usianya adalah dari aspek perkembangan Fisik Motoriknya, dan yang belum berkembang sesuai usianya adalah pada aspek perkembangan bahasa.

Actions (login required)

View Item