Syarifullah, Muhammad (2018) Penanaman Akhlak pada Remaja di Kalangan Komunitas Petani Semangka di Desa Tambangan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (168kB)
	Text AWAL.pdf Download (652kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (85kB)
	Text BAB I.pdf Download (329kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB)
	Text BAB III.pdf Download (112kB)
	Text BAB IV.pdf Download (398kB)
	Text BAB V.pdf Download (92kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (212kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (97kB)

ABSTRAK

Muhammad Syarifullah. 2018. Penanaman Akhlak pada Remaja di Kalangan Komunitas Petani Semangka di Desa Tambangan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing I: H. Surawardi, M. Ag, pembimbing II: Drs. Humaidy, M. Ag Penanaman akhlak merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu, terutama bagi remaja karena remaja sangat rentan terpengaruh dalam pergaulan sehari-harinya yang baik atau sebaliknya, sehingga memerlukan penanaman akhlak yang lebih intensif dari orang tuanya, maka dari itu orang tua sangat berperan penting dalam menanamkan akhlak kepada remaja agar tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penanaman akhlak pada remaja dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penanaman akhlak pada remaja di kalangan komunitas petani semangka di desa Tambangan kecamatan Daha Selatan kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 7 keluarga yang memiliki anak remaja berusia 11-20 tahun. Hasil penelitian diperoleh bahwa, 7 keluarga yang dijadikan subjek penelitian ini sudah menanamkan akhlak kepada anak remajanya. 7 keluarga menanamkan akhlak kepada anak remajanya seperti sholat, mengaji, berdoa dan puasa, menanamkan akhlak terhadap orang yang lebih tua seperti menasehati anak-anaknya agar bersikap sopan santun kepada orang yang lebih tua, menghormati orang tua dan mengawasi pergaulan anak remajanya dengan menerapkan metode nasehat, pembiasaan, dan contoh teladan kepada anak-anaknya. Orang tua bukan hanya sekedar menasehati, tetapi juga memberikan contoh teladan, seperti mengajak sholat ke musholla. Adapun faktor-faktor yang mendukung yaitu harapan orang tua agar anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, kesadaran dan tanggungjawab orang tua, sedangkan faktor yang menghambat yaitu lingkungan dan pergaulan anak serta waktu yang tersedia.

Actions (login required)

View Item