Abdul, Hamid (2015) Meningkatkan Hasil Belajar SiswaPadaMateri Gaya Dorongan dan Tarikan Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas IV MIN Bawan Kecamatan Barabai. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I Baru.pdf Download (62kB) | Preview
Preview	Text BAB IV Baru ok.pdf Download (656kB) | Preview

ABSTRAK

Abdul Hamid, 2014.Meningkatkan Hasil Belajar SiswaPadaMateri Gaya Dorongan dan Tarikan Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas IV MIN Bawan Kecamatan Barabai. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing Drs. Murdan, M.Ag. Kata Kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Inkuiri, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar siswa tentang gaya dorongan dan tarikan dengan model pembelajaran inkuiri di kelas IV MIN Bawan Kecamatan Barabai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus yakni siklus I dan siklus II terdiri atas dua kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV MIN Bawan Kecamatan Barabai pada semester genap tahun ajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa 17 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentasi. Hasil penelitian ini diperoleh berdasarkan (1) aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1 yaitu 61,1 % dan pada pertemuan 2 yaitu 70 %. Meningkat pada siklus II pertemuan 1 yaitu 96,43 % dan pada pertemuan 2 yaitu 82,5 % dengan peningkatan pada pertemuan 1 sebesar 35,33 % dan pada pertemuan 2 sebesar 12,5 %. Jika pada siklus I masih ada beberapa komponen yang harus ditingkatkan yaitu belum maksimalnya pemahaman tentang model pembelajaran inkuiri dan pengelolaan kelas, maka pada siklus II kemampuan dalam penerapan model pembelajaran inkuiri dan pengelolaan kelas sudah berjalan dengan lancar dan tertib.(2) Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 yaitu 64,71 % dan pada pertemuan 2 yaitu 59,7%. Meningkat pada siklus II pertemuan 1 yaitu 83,82% dan pada pertemuan 2 yaitu 88,67% dengan peningkatan pada pertemuan 1 sebesar 19,11% dan pada pertemuan 2 sebesar 28,97%. (3) Hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 yaitu 59,70 dan pada pertemuan 2 yaitu 49,41. Meningkat pada siklus II pertemuan 1 yaitu 66,47 dan pada pertemuan 2 yaitu 88,82 dengan peningkatan pada pertemuan 1 sebesar 6,77 dan pada pertemuan 2 sebesar 39,41. Serta hasil belajar pada tes akhir siklus I sebesar 64,29 dan pada siklus II sebesar 86,06 dengan peningkatan pada siklus I dan siklus II sebesar 21,77. persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 100% dengan nilai rata-rata sebesar 82,35% pada pertemuan 1, 100% pada pertemuan 2, dan juga 100% pada tes akhir siklus II, sudah melebihi dari indikator ketuntasan klasikal. Dengan demikian ketuntasan belajar siswa pada siklus II telah tercapai. Hal ini karena aktifnya siswa dalam proses pembelajaran sehingga penyampaian materi pelajaran dalam diterima siswa dengan baik dan siswa sudah menguasai konsep dengan baik.

Actions (login required)

View Item