Bahrani, Muhammad Rizki (2018) Analisis Buku Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Perspektif Gender. Tesis, Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (602kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (98kB)
	Text BAB I.pdf Download (896kB)
	Text BAB II.pdf Download (132kB)
	Text BAB III.pdf Download (2MB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Download (78kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (229kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Muhammad Rizki; Analisis Buku Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Perspektif Gender.di bawah bimbingan I: Dr. H. Ridhani Fidzi, M.Pd dan II: Dr.Hj. Nuril Huda, M.Pd, pada Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin, 2018. Kata Kunci: Analisis, Gender, Buku, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Pendelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian sebelumnya oleh Ali Murfi pada jurnal Pendidikan Islam yang hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa buku teks pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dipelajari siswa dewasa ini, hanya berisi sedikit nilai norma gender. Sedangkan dalam Permendikbud tahun 2016 No. 008 disebutkan bahwa buku yang digunakan oleh satuan pendidikan adalah wajib memenuhi nilai/norma positif yang berlaku di masyarakat, antara lain tidak mengandung unsur-unsur negatif seperti kekerasan, SARA, dan bias gender. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Kesetaraan Gender, Netral Gender, dan Bias Gender yang ada pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP yang diterbitkan oleh kemendikbud. Jenis penelitian ini adalah Library Research dengan pendekatan mixing method yaitu dengan mengkombinasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan mendiskripsikan penggunaan kata dan gambar berdasarkan isu gender. Kemudian diprosentasekan seberapa banyak muatan setara gender, netral gender, dan bias gender pada buku ini. Penelitian ini menghasilkan temuan: Pertama; Penggunaan kata/kalimat mengandung kesetaraan gender dengan partisipasi laki-laki dan perempuan yang sama, sedangkan netral gender mengandung kata-kata umum yang tidak mengarah kepada setara gender maupun bias gender, dan bias gender mengandung kata sepihak, dan kata yang mengandung makna satu jenis kelamin saja. Kedua; Ilustrasi gambar dan animasi di temukan kesetaraan gender dengan menampilkan peran dan partisipasi laki-laki dan perempuan yang sama dengan tema-tema kesetaraan dalam beribadah, menuntut ilmu, berprestasi, melestarikan alam dan budaya, sosial dan toleransi, patuh dan hormat kepada orang tua dan guru, melestarikan, serta mendapatkan pekerjaan yang layak. Netral Gender berupa gambar abstrak, dan netral gender berdasarkan konteksnya. Dan Bias Gender Berupa stererotipe, subordinasi, dan laki-laki lebih dominan dari perempuan. Ketiga; Telah ditemukan Kesetaraan Gender sebanyak 98 buah (51%) yang memuat 15 kata (57,7%) dan 83 gambar (49,4%), Netral Gender sebanyak 42 buah (21%) yang memuat 8 kata (30,8%) dan 34 gambar (20,2%), dan Bias Gender sebanyak 42 buah (28%) yang memuat 3 kata (11,5%) dan 51 gambar (30,4%) yang berarti buku ini telah perspektif gender dengan “baik”.

Actions (login required)

View Item