Mahbubbiati, Mahbubbiati (2019) Hubungan Pembiasaan Salat Berjamaah Terhadap Gejala Stres Karywan PT. Kalimas Kharisma Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (71kB)
	Text AWAL.pdf Download (336kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (12kB)
	Text BAB I.pdf Download (227kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB)
	Text BAB III.pdf Download (261kB)
	Text BAB IV.pdf Download (414kB)
	Text BAB V.pdf Download (93kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (97kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (313kB)

ABSTRAK

Mahbubbiati, 1401451310: Hubungan Pembiasaan Salat Berjamaah Terhadap Gejala Stres Karywan PT. Kalimas Kharisma Banjarmasin, Skripsi, Jurusan Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, 2018, Pembimbing: (1) Dra. Hj. Siti Faridah, M.Ag (2) Mubarak, M.A Kata Kunci: Salat Berjamaah, Stres, Karyawan. Stres merupakan kondisi yang dialami oleh pekerja atas interaksinya dengan pekerjaannya, biasanya stres terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan kemampuan karyawan sehingga menimbulkan ketegangan dan rasa cemas, seperti yang dikemukakan oleh Selye gejala stres yang sering dialami adalah gejala fisik, gejala emosional, gejala intelektual dan gejala hubungan interpersonal. orang yang memiliki nilai spiritualitas yang baik akan lebih mudah mengatasi dirinya dalam keadaan yang tertekan atau sedang dalam stres yang dihadapinya, Spiritualitas itu sendiri dapat dilihat sebagai sumber dari dalam diri yang memiliki kekuatan, seperti dalam agama Islam yang mengutamakan untuk melaksanakan salat berjamaah. Salat memiliki fungsi yang sangat dalam bagi diri seorang manusia yaitu sebagai benteng diri artinya bahwa salat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat pembiasaan salat berjamaah, tingkat stres karyawan dan hubungan pembiasaan salat berjamaah terhadap gejala stres karyawan PT. Kalimas Kharisma Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Alat pengumpulan data berupa skala Likert, skala aspek terapi salat yang terdiri dari 54 aitem dan skala gejala stres 62 aitem ini sudah di uji kevalidannya dan kereliabilitasannya, dengan nilai reliabel 0,968 untuk skala salat berjamaah dan -0,677 untuk skala gejala stres. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah subjek sebanyak 26 karyawan. Analisis data menggunakan uji korelasi dengan bantuan software SPSS for windows 21.0. Hasil data kuantitaif menunjukkan bahwa salat berjamaah berada di kategori tinggi (65,39%) dan stres pada karyawan yang PT. Kalimas Kharisma Banjarmasin berada di kategori sedang (42,31%). Berdasarkan hasil analisis uji korelasi dengan menggunakan teknik Pearson Product Moment di dapat nilai r hitung sebesar -0,677 dengan p value 0,000 sementara nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% dengan N = 26 sebesar 0,30 karena nilai r hitung yang didapat (-0,677) > nilai r tabel (sig 5%, N = 26) (p value <0,05), menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pembiasaan salat berjamaah terhadap gejala stres karyawan PT. Kalimas Kharisma Banjarmasin. Semakin tinggi pembiasaan salat berjamaah maka akan semakin rendah pula gejala stres karyawan PT. Kalimas Kharisma Banjarmasin.

Actions (login required)

View Item