Jailani, M. Arfi (2019) Praktik Jual Beli Arisan Pada Masyarakat Desa Bumi Makmur Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (283kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (84kB)
	Text BAB I.pdf Download (285kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (861kB)
	Text BAB III.pdf Download (97kB)
	Text BAB IV.pdf Download (526kB)
	Text BAB V.pdf Download (87kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Skripsi ini meneliti mengenai praktik jual beli arisan di Desa Bumi Makmur Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Latar belakang masalah tersebut adanya masyarakat yang mengikuti arisan itu suka mempercepat dalam memprolehnya, terkadang pula arisan ini dijadikan sebuah bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktik jual beli arisan pada masyarkakat Desa Bumi Makmur Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong, dan faktor yang mendasari terjadinya praktik jual beli arisan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris (field research) yang bersifat deskriptif, dengan mengambil lokasi di Desa Bumi Makmur Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kemudian penulis analisis secara kualitatif. Temuan dalam hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasakan tiga variasi kasus, yaitu ; Kasus pertama praktik jual beli arisan yang merupakan praktik jual beli uang terhadap uang, maka hal demikian tidak dibenarkan dalam hukum Islam, karena termasuk dalam kategori riba. Kasus kedua praktik jual beli arisan yang sejatinya merupakan praktik hutang piutang barang berupa sembako yang berlebih, karena salah satu pihak di untungkan dengan potongan 5%, seperti pada umumnya pembayaran atau pendapat hutang yang berlebih dihukumi dengan riba. Pada kasus yang ketiga, bukanlah suatu kegiatan transaksi jual beli, arisan dapat diperoleh dengan cepat sebelum namanya menjadi pemenang dengan satu syarat dipotong sebesar 1,5%. Peneliti menyimpulkan praktik ini tidak bermasalah dan dapat ditoleransi, karena tidak ada satupun anggota yang dirugikan, kemudian adanya kesapakan sejak awal kelompok dibentuk, dan potongan tersebut hanya berlaku bagi seorang anggota yang ingin cepat memperoleh arisan yang dia miliki.

Actions (login required)

View Item