Taharjo, Setio (2014) Tradisi Selamatan Suroan Dalam Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Banjarmasin. Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.

Preview	Text BAB I.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (173kB) | Preview

ABSTRAK

Setio Taharjo: 1001411011, Tradisi Selamatan Suroan Dalam Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Banjarmasin, Jurusan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin, Pembimbing: Drs. Arni, M. Fil.I dan Drs. Basrian, M. Fil.I. Kata kunci: Suroan, Puter Gelang dan Ubo Rampe. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran bentuk tradisi Selamatan Suroan, makna simbolis dan motivasi tujuan dilaksanakannya tradisi Selamatan Suroan dalam pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate cabang Banjarmasin. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk tradisi Selamatan Suroan, makna simbolis dan motivasi tujuan dilaksanakannya tradisi Selamatan Suroan dalam pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diadakan penelitian, jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) adapun penggambilan data dilakukan dengan mengunakan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dengan observasi, peneliti dapat mengetahui alat, tempat, waktu dan tatacara pelaksanaan tradisi Selamatan Suroan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Sedangkan wawancara, peneliti dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan bentuk tradisi Selamatan Suroan, makna simbolis dan motivasi tujuan yang ada di dalamnya. Untuk dokumenter, peneliti dapat memperoleh data yang berkaitan dengan gambaran umum lokasi penelitian. Setelah data-data yang berkaitan dengan tradisi Selamatan Suroan terkumpul semua, kemudian peneliti menganalisis data tersebut untuk mengetahui bentuk, makna dan motivasi tujuan yang ada di dalam tradisi Selamatan Suroan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Lokasi penelitian ini berada di kota Banjarmasin, jalan Belitung Darat, komplek Distrik Navigasi, kelurahan Belitung Utara. Dipilihnya tempat ini karena merupakan cabang pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate yang ada di Banjarmasin dan menjadi tempat berlangsungnya kegiatan tradisi Salamatan Suroan dalam pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate di Banjarmasin. Tradisi Selamatan Suroan ini dilaksanakan oleh seluruh anggota perkumpulan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate di cabang Banjarmasin pada malam satu Suro.Tradisi ini dilaksanakan untuk mempererat rasa persaudaraan antara anggota dan bakti kepada organisasi untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada didalamnya. Juga untuk mengingat akan pengejawantahan napak tilas keprihatinan leluhur dalam mengemban tugas moral untuk membumikan kebaikan atau dalam bahasa Setia Hati Terate-nya memayu hayuning buwono, yaitu kebaikan kepada segenap penghuni bumi/alam semesta. Adapun bentuk perlengkapan selamatan yang digunakan berupa sesajen/ubo rampe di antaranya buceng slamet, bubur asyuro, kembang telon, jajan pasar, jenang abang jenag putih dan pisang raja. Sedangkan untuk tatacara pelaksanaannya diawali dengan puter gelang mengelilingi kampung pada jam vi 00:00 (dua belas malam) dengan melakukan tiga hal yaitu meneng, melaku dan melek. Setalah itu beranjak pada selamatan yang dipimpin oleh ketua cabang, adapun tatacara selamatan mencakup pembacaan kalam ilahi, renungan/nasehat, dan ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin oleh ketua cabang. Dari data yang sudah peneliti peroleh, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa tradisi Selamatan Suroan merupakan bentuk kebudayaan yang dilakukan oleh perkumpulan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate dalam menyambut bulan Suro, dimana tradisi ini sebagai bentuk kegiatan rutin tiap tahun untuk mempererat rasa persaudaraan antara anggota, loyalitas dan mengingat leluhur dalam mengemban tugas moral untuk membumikan kebaikan atau memayu hayuning buwono, Adapun bentuk peralatan yang digunakan dalam tradisi Selamatan Suroan ini serupa dengan kebudayaan ajaran Kejawen ataupun Islam tradisional yang menjadi wujud pendekatan diri kepada tuhan dengan cara vertikal dan horizontal.

Actions (login required)

View Item