Warnidah, Warnidah (2014) Penanaman Kebiasaan Beribadah Pada Anak Etnis Madura Di Desa Paring Tali Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar (Studi Kasus 5 Keluarga Etnis Madura). Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Preview

Text BAB I-V.pdf Download (562kB) | Preview

ABSTRAK

Warnidah . 2014 Penanaman Kebiasaan Beribadah Pada Anak Etnis Madura Di Desa Paring Tali Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar (Studi Kasus 5 Keluarga Etnis Madura).Skripsi, JurusanPendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing : Drs.H. Gusti Abdurrahman, M. Fil.I v Penanaman kebiasaan beribadah pada anak adalah cara orang tua dalam menanamkan kebiasaan untuk melakukan ibadah seperti mengerjakan shalat, berpuasa, berdo’a, dan menghormati orang tua. Sesuai dengan permasalahan maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara orang tua dalam menanamkan kebiasaan beribadah Pada Anak Etnis Madura di Desa Paring Tali Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penanaman kebiasaan tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 keluarga yang orang tua dari kalangan etnis madura yang mempunyai anak berusia 6-12 tahun. Sedangkan yang menjadi objek dari penelitian ini adalah pelaksanaan penanaman kebiasaan beribadah Pada Anak Etnis Madura di Desa Paring Tali Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar serta apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman kebiasaan tersebut. Penggalian data di lapangan dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa pelaksanaan penananaman kebiasaan beribadah yang diberikan oleh orang tua terhadap anaknya di lingkungan keluarga etnis madura menunjukan bahwa keluarga AB sudah terlaksana dalam membiasakan anak-anaknya karena selain faktor lingkungan keluarga yang baik, lingkungan masyarakat juga yang mendukung, keluarga AN dan TN sudah cukup terlaksana, minimnya pendidikan agama tidak membuat mereka melupakan tanggung jawab sebagai orang tua, keluarganya memperhatikan akan terlaksana atau tidak ibadah yang dilakukan oleh sang anak, dan anaknya pun sadar terhadap perintah untuk melaksanaakn ibadah, sedangkan keluarga SA juga cukup terlaksana dalam membiasakan anak-anak mereka, walau dari anaknya kurang kesadaran dalam melaksanakan ibadah, tetapi pada keluarga SN terlihat belum terlaksana dengan baik, meskipun lingkungan masyarakat sudah mendukung, namun waktu yang ada kurang dimanfaatkan dengan maksimal selain itu keteladanan yang diberikan orang tua kepada anak juga masih jauh dari yang diinginkan. Minimnya pendidikan agama juga menjadi faktor hal tersebut.

Actions (login required)

View Item