Maulana, Ahadi (2015) Mencapai Kesuksesan Dengan ESQ Sebagai Potensi Diri Perspektif Pemikiran Pendidikan Islam (Studi Pemikiran Ary Ginanjar dan Al-Ghazali). Tesis, Pascasarjana.

Preview	Text BAB I.pdf Download (67kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (202kB) | Preview

ABSTRAK

Maulana Ahadi: Mencapai Kesuksesan Dengan ESQ Sebagai Potensi Diri Perspektif Pemikiran Pendidikan Islam (Studi Pemikiran Ary Ginanjar dan Al-Ghazali). Di bawah bimbingan (I) Bapak Prof. Dr. H. Mahyuddin Barni, M. Ag, dan (II) Bapak Dr. Irfan Noor, M. Hum. Tesis, pada Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, 2014. Kata Kunci : Kesuksesan, ESQ, Potensi Diri, Pemikiran Pendidikan Islam Dalam dunia Pendidikan islam, pemikiran tentang hubungan Kecerdasan dengan Kesuksesan seseorang sudah diperkenalkan oleh al-Ghazali yang memadukan pandangan-pandangan teologi dan syariat dengan tasawuf yaitu konsep tentang Riyadhat al-nafs, Mukasyafah dan Ma’rifah melalui metode tobat, syukur, sabar, berharap hanya kepada Allah, fakir, zuhud, dan meninggalkan dunia, tauhid dan tawakkal, cinta, rindu, dan ridha kepada Allah, ikhlas, jujur, mengontrol dan mengoreksi diri berfikir secara mendalam dan senantiasa mengingat kematian, konsep ini sangat relevan dengan konsep ESQ yang dikembangkan oleh Ary Ginanjar pada tahun 2001. Penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan Mencapai Kesuksesan Dengan (ESQ) Sebagai Potensi Diri Perspektif Pemikiran Pendidikan Islam (Studi Pemikiran Ary Ginanjar dan al-Ghazali). Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kesuksesan menurut Intelligence Qoutient (IQ), Emotional Qoutient (EQ), dan Spiritual Qoutient (SQ) dan bagaimana mencapai kesuksesan dengan Emotional Spiritual Qoutient menurut Ary Ginanjar dan Riyadhat al-nafs, Mukasyafah dan Ma’rifah menurut al-Ghazali dalam Ihya Ulum al-Din. Jenis penelitian dalam tesis ini bersifat kepustakaan (Library research) yang bersumber pada buku atau naskah, sehingga disebut studi naskah, atau penelitian yang mengemukakan data atau keterangan melalui telaah pemikiran-pemikiran tokoh serta dipandang dari Pendidikan Islam dan bahan pustaka kualitatif lainnya yang ada hubungannya dengan permasalahan dari tesis ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesuksesan menurut IQ ditentukan oleh kecerdasan otak dalam bidang prestasi, semakin tinggi intelegensi seseorang maka semakin besar peluangnya untuk meraih kesuksesan, kesuksesan menurut EQ ditentukan oleh kecerdasan emosi dalam mengendalikan perasaan dirinya, untuk memandu pikiran dan tindakannya sehingga menghasilkan kinerja yang menonjol dalam bertindak, kesuksesan menurut SQ adalah kemampuan seseorang untuk selalu mengingat Tuhan di dalam hatinya disegala kondisi, kecerdasan ini akan membimbing seseorang dalam setiap tindakan untuk menghasilkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dalam ESQ tanpa nilai-nilai spiritual seseorang yang sudah meraih kesuksesan secara materi belum tentu memiliki kedamaian yang hakiki yang bersumber dari sang maha Memiliki kedamaian. Kesuksesan menurut Ary Ginanjar tidak hanya memerlukan kecerdasan intelektual, tetapi ada yang lebih utama dari sekedar kecerdasan intelektual yaitu kecerdasan Emosional dan Spritual. Dengan menyinergikan IQ, EQ dan SQ yang nantinya akan menghasilkan kesuksesan yang hakiki, yaitu kebahagaian dunia dan akhirat. Kesuksesan menurut konsep riyadhat al-nafs, mukasyafah dan ma’rifah dalam Ihya Ulum al-Din Al-Ghazali adalah orang yang mampu menempatkan perilaku hidup dalam konteks makna, dapat mengelola hatinya kepada kondisi spiritual dan perbuatannya untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Actions (login required)

View Item