Zairina, Nun (2019) Materi Dan Praktek Pemberian Ijazah Amalan Melalui WhatsApp dalam Grup Tanya Jawab. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (241kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text Abstrak.pdf Download (93kB)
	Text BAB I.pdf Download (252kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB)
	Text BAB III.pdf Download (283kB)
	Text BAB IV.pdf Download (196kB)
	Text BAB V.pdf Download (86kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (161kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (531kB)

ABSTRAK

Penelitian ini berangkat dari revolusi teknologi yang menimbulkan perubahan dari gaya hidup, pola pikir, dan sistem rujukan. Era media sosial yang kini menjadi menjadi tantangan, bagaimana caranya mengajarkan ajaran Islam kepada para pengguna media sosial. Karena begitu banyaknya aplikasi mulai dari instagram, facebook, twitter, grup whatsApp, dan telegram channel, maka para ustadz atau kiyai menggunakan ponsel pintarnya untuk berdakwah. Adapun dalam dunia tasawuf adanya praktik ijazah amalan yang dilakukan oleh mursyid untuk muridnya. Proses pengijazahan biasanya dilakukan dengan cara talaqqi, namun seiring perkembangan zaman terdapat praktik pengijazahan yang berbeda dari yang telah disebutkan di atas, yaitu pemberian ijazah melalui media sosial seperti WhatsApp, salah satunya yang ada dalam Grup Tanya Jawab. Pokok permasalahan penelitian ini ada dua yaitu: pertama, proses praktik ijazah melalui whatsApp.kedua, bagaimana keabsahan ijazah amalan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis data penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Data sumber primer adalah data yang terkait dengan bentuk pengijazahn amalan melalui whatsApp dan keabsahan ijazah amalan tersebut. Sementara data skunder adalah menggambarkan perkembangan teknologi sorang guru yang mengijazahkan amalan melalui whatsApp. Teknik pengumpulan data dengan cara: wawancara via whatsApp dengan yang bersangkutan dalam Grup Tanya Jawab, observasi dengan bergabung langsung dengan grup yang terkait, dan dokumentasi dengan mengumpulkan bukti pengijazahn amalan berbentuk chat dan photo. Hasil penelitian ini adalah proses ijazah amalan melalui whatsApp secara umum sama sebagaimana ijazah amalan yang ada dari zaman dahulu. Perbedaan hanya dalam aspek talaqqi (langsung bertemu) karena ijazah melalui whatsApp yang ada dalam Grup Tanya Jawab ini adanya uraian ijazah amalan yang lengkap dengan manfaat dan aturan membacanya yang kemudian diijazahkan dan diterima dengan mengucap ‘’qabiltu’’. Adapun legalitas atau keabsahan ijazah ini sah saja karena media sosial bisa saja menjadi perantara, seseorang bisa saling memberi dan menerima ijazah. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah ijazah tersebut dari amalan Nabi dan ulama yang terkenal mulia atau memiliki sanad yang sampai kepada Nabi Muhammad saw. Karena sebenarnya semua amalan yang berasal dari nabi dan amalan-amalan ulama yang sifatnya baik dan jelas, boleh diamalkan siapa saja dengan sesuai aturan pengamalannya.

Actions (login required)

View Item