Rahmat, Fauzan (2019) Peran Kepemimpinan KH. Imansyah Amir Lc di Pondok Pesantren Assunniyyah Tambarangan Kabupaten Tapin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text KEASLIAN TULISAN.pdf Download (1MB)
	Text AWAL.pdf Download (499kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (253kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (450kB)
	Text BAB III.pdf Download (190kB)
	Text BAB IV.pdf Download (223kB)
	Text BAB V.pdf Download (88kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (93kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (8kB)

ABSTRAK

Kiai merupakan Central Figure setiap pondok pesantren, bukan saja karena keilmuannya, melainkan juga karena kiai adalah tokoh karismatik yang diyakini memiliki pengetahuan agama yang luas sebagai pemimpin. Disamping itu, kiai pesantren dipandang karismatik oleh masyarakat yang juga menjadi variable penentu ketahanan pesantren, dalam kedudukan seperti itu kiai dapat juga disebut agent of change dalam masyarakat yang berperan penting dalam suatu proses perubahan sosial. Akan tetapi di sisi lain peran sentral kiai berdampak pada adanya kecendrungan otoriter yang dapat menghambat perubahan perkembangan pondok pesantren. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah menegenai peran kepemimpinan dan faktor yang mempengaruhi peran kepemimpinan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan pendekatan kualitatif. subjek yang diambil meliputi pimpinan pondok pesantren, wakamad aliyah, dan bendahara pondok pesantren. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan teknik analisis deskriptif dan untuk mengetahui gambaran data yang diperoleh serta analisis menggunakan metode induktif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui peran kepemimpinan KH. Imansyah Amir Lc di Pondok Pesantren Assuniyah meliputi peran dalam menentukan kebijakan, strategi, alat komunikasi, serta penyelesaian sengketa. Selain itu termanifestasi dalam pemenuhan standar kualitas pendidikan dalam hal standar sarana dan prasarana serta standar pembiayaan sebagaimana yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005. Faktor pendukung peran kepemimpinan meliputi pendanaan yang stabil, sarana dan prasarana yang memadai, hubungan yang baik dari intern dan ekstern yang berdampak pada dipermudahnya segala urusan dalam kebutuhan pendidikan, serta sikap karismatik dari pimpinan. Faktor penghambat berkaitan dengan pola kepemimpinan yang masih sedikit kaku sebagaimana pola kepemimpinan pondok pesantren pada umumnya

Actions (login required)

View Item