Rofi'ah, Rofi'ah (2019) Bimbingan Karier Pada Siswa Jurusan Akuntansi ‎dan Keuangan Lembaga di Sekolah Menengah Negeri 3 ‎Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (303kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (180kB)
	Text BAB I.pdf Download (338kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (403kB)
	Text BAB III.pdf Download (113kB)
	Text BAB IV.pdf Download (412kB)
	Text BAB IV.pdf Download (412kB)
	Text BAB V.pdf Download (89kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (12MB)

ABSTRAK

Era revolusi industri 4.0 individu dituntut untuk bisa menyesuaikan dirinya ‎dalam aspek apapun baik itu dalam sosial, pekerjaan, atau Iptek. Dalam lembaga ‎pendidikan, sekolah memiliki tanggung jawab untuk membimbing siswa agar ‎mampu menjadi individu yang dapat menghadapi era revolusi industri 4.0. Oleh ‎sebab itu tugas guru Bimbingan dan Konseling di sekolah membuat program ‎pelaksanaan bimbingan karier yang baik untuk membantu siswa agar bisa ‎menyesuaikan diri.‎ Tujuan penelitian ini mendeskripsikan program, pelaksanaan bimbingan ‎karier, serta faktor pendukung dan penghambat bimbingan karier pada siswa ‎Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga di SMK Negeri 3 Banjarmasin. ‎Penelitian ini penelitian lapangan (field research) menggunakan teknik deskriptif ‎kualitatif, pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan ‎dokumentasi.‎ Hasil dari penelitian ini adalah (1) Program bimbingan karier yang ‎digunakan adalah POP BK, yang ditetapkan pada tahun 2016 dan direalisasikan ‎sejak tahun 2017/2018. (2) Pelaksanaan bimbingan karier, terbagi menjadi tiga ‎yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. (a) perencanaan yaitu, membagikan ‎angket kebutuhan siswa pada setiap awal tahun ajaran. (b) pelaksanaan, guru ‎Bimbingan dan Konseling memberikan layanan sesuai jadwal yang sudah ‎diprogramkan termasuk tempat pelaksanaan dan pihak yang terkait dalam ‎bimbingan karier (c) evaluasi, yaitu membagikan angket kepada siswa yang lulus ‎melalui media sosial whatsapp. (3) Faktor pendukung dan penghambat (a) faktor ‎pendukung, yaitu media yang memadai, koordinasi semua stake holder sekolah, ‎serta adanya unit BKK yang memasilitasi karier siswa. (b) Faktor penghambat, ‎jumlah siswa yang melebihi standar, adanya siswa yang beranggapan bahwa ‎Bimbingan dan Konseling tidak penting, penggunaan waktu yang kurang efisien, ‎adan evaluasi bimbingan karier yang kurang ditanggapi.‎

Actions (login required)

View Item