Ilmi, M. Zainal (2020) Usaha Peternakan Bebek Petelur di Desa Sungai Punggu Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (306kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (347kB)
	Text BAB I.pdf Download (496kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (506kB)
	Text BAB III.pdf Download (315kB)
	Text BAB IV.pdf Download (668kB)
	Text BAB V.pdf Download (187kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (501kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (354kB)

ABSTRAK

Lapangan kerja cukup sulit didapat pada era sekarang ini, oleh karena itu sebagai seorang insan harus pandai menemukan jalan keluar agar tidak menjadi seorang yang pengangguran sehingga mampu menciptakan usaha sendiri dan tidak tergantung dengan orang lain. Pada hakikatnya manusia akan memperoleh kebahagiaan jika seluruh kebutuhannya dan keinginannya terpenuhi, salah satu cara agar kebutuhannya terpenuhi maka manusia dapat bekerja. Usaha peternakan bebek petelor merupakan salah satu usaha yang memanfaatkan keadaan alam serta dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar, yang mana usaha ini memanfaatkan lingkungan persawahan, pengusaha hanya cukup memberi dan setelah itu di beri makan dengan keong sawah maupun ikan kecil. Setelah bebek tersebut besar kurang lebih 5 bulan dan akan bertelur setiap harinya sampai kurang lebih satu setengah tahun. Melihat usaha peternakan bebek petelur di Desa Sungai Punggu Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam untuk mengetahui dengan jelas bagaimana gambaran pengelolaan bisnis peternakan bebek petelur dan faktor-faktor keberhasilan maupun kegagalan pada usaha tersebut yang kemudian disajikan dalam sebuah skripsi yang berjudul “Usaha Pertenakan Bebek Petelur di Desa Sungai Punggu Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala”. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan datang langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan dan penggalian data kepada para pengusaha bebek petelur, pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha peternakan bebek petelur mempunyai gambaran bahwa seluruh pengusaha mendirikan usaha dengan menggunakan modal pribadi, dalam memelihara para pengusaha peternakan bebek petelur lebih memilih menggunakan tenaga keluarga atau orang lokal. Tujuan para pengusaha dalam mendirikan usaha peternakan bebek petelur ini yaitu sebagai sumber pendapatan sehari-hari. Adapun frekuensi keberhasilan maupun kegagalan, keberhasilan dalam menjalankan usaha peternakan bebek petelur yaitu; kemampuan dan kemauan, tekad yang kuat dan kerja keras, mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya, sedangkan faktor kegagalan dalam menjalankan usaha peternakan bebek petelur yaitu; suka meremehkan mutu, suka menerobos jalan pintas, tidak memiliki kepercayaan diri, tidak berdisiplin, suka mengabaikan tanggung jawab.

Actions (login required)

View Item