Agustina, Dewi (2020) Pembelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus MAN 4 Banjar. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (245kB)
	Text AWAL.pdf Download (868kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (104kB)
	Text BAB I.pdf Download (657kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB)
	Text BAB III.pdf Download (226kB)
	Text BAB IV.pdf Download (503kB)
	Text BAB V.pdf Download (99kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (205kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Sebagai seorang muslim kita perlu dan wajib mengetahui dan memahami ilmu fikih, karena ilmu fikih sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, seperti ibadah, mu‟amalah, dan lain-lain. Mempelajari ilmu fikih bukan sekedar teori yang berarti tentang ilmu yang jelas tetapi juga pembelajaran yang bersifat amaliyah, harus mengandung unsur teori dan praktek. Madrasah Aliyah Negeri Program Khusus (MANPK) MAN 4 Banjar merupakan salah satu madrasah yang menggunakan pembelajaran fikih berbeda dengan madrasah lainnya. Di program ini penulis menemukan pembelajaran fikih dengan menggunakan Kitab Kuning seperti layaknya di pesantren yang bertujuan untuk membentuk kader ulama yang berwawasan keislaman, keindonesiaan, dan kemodernan yang menawan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengupas lebih lanjut pembelajaran fikih yang diterapkan di MANPK MAN 4 Banjar, serta untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat proses pembelajaran fikih yang Efektif di MANPK MAN 4 Banjar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pendekatan yang dilakukan penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang berorientasi pada fenomena dan gejala yang bersifat alami. Subjek penelitian ini adalah guru dan ustad mata pelajaran fikih yang mengajar di MANPK MAN 4 Banjar serta siswa di MANPK MAN 4 Banjar, sedangkan objek penelitian ini adalah pembelajran fikih di MANPK MAN 4 Banjar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian, data dikelola melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Selanjutnya di analisis dengan deskriptif induktif. Berdasarkan penyajian data penulis menemukan ada dua kurikulum yang digunakan MANPK dalam pembelajaran fikih, yaitu kurikulum Kemenag dan kurikulum lokal. Kurikulum Kemenang pembelajaran menggunakan RPP dan buku teks yang disediakan oleh sekolah. Sedangkan, kurikulum lokal tidak menggunakan RPP dan kitab kuning, yaitu kitab Kifayatul Akhyar karangan Syekh Muhammad Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al Hishni al Husaini dan kitab Fiqh al-Sunnah karangan Sayyid Sabiq. Faktor pendukung pembelajaran fikih meliputi perhatian siswa yang tinggi terhadap pembelajaran, kurikulum, serta sarana dan prasarana. Sedangkan, faktor penghambang pembelajaran fikih meliputi masih kurang mahirnya peserta didik dalam membaca teks-teks arab gundul.

Actions (login required)

View Item