Julaiha, Siti (2020) Peran Guru Bimbingan dan Konseling Untuk Mengembangkan Kepercayaan Diri Siswa Kelas VII Di MTs Pangeran Antasari Martapura. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (140kB)
	Text AWAL.pdf Download (715kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I.pdf Download (340kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (761kB)
	Text BAB III.pdf Download (209kB)
	Text BAB IV.pdf Download (355kB)
	Text BAB V.pdf Download (7kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (390kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Bimbingan dan Konseling pada satuan pendidikan diselenggarakan untuk membantu siswa dalam mencapai tugas-tugas pekembangannya dan diharapkan mampu membantu siswa memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya. Pelayanan bimbingan dan konseling (BK) merupakan salah satu komponen penting pendidikan di sekolah bertuan membantu peserta didik agar memiliki kompetesi mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin atau mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai sebaik mungkin. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran guru Bimbingan dan Konseling sekolah untuk mengembangkan kepercayaan diri siswa kelas VII yang terjadi di MTs Pangeran Antasari Martapura, dan untuk mengetahui faktor apa saja yang penghambat kepercayaan diri siswa di MTs Pangeran Antasari Martapura. Penelitian ini adalah penelitian lapangan menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu dengan memberikan gambaran tentang kenyataan di lapangan secara kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil yang ditemukan (1)Peran Guru Bimbingan dan Konseling Untuk Mengembangkan Kepercayaan Diri Siswa kelas VII di MTs Pangeran Antasari Martapura, (a) Terdapat beberapa siswa yang bermasalah dalam pengembangan kepercayaan dirinya (pribadinya yang cenderung menutup diri dari lingkungannya, kurang berteman atau bersosialisasi terhadap lingkungannya, grogi saat tampil di depan kelas, memiliki rasa malu yang berlebihan ketika menjadi pusat perhatian, siswa memiliki perasaan tidak pantas ketika mendapat pujian, siswa merasa malu menjadi diri sendiri karena merasa dirinya selalu memiliki kekurangan sehingga selalu berusaha untuk menjadi seperti orang lain). (2) Peran Guru Bimbingan dan Konseling yang dilakukan untuk Mengembangkan Kepercayaan Diri Siswa kelas VII di Pangeran Antasari Martapura, a) memberikan layanan BK (layanan orientasi, layanan informasi, layanan konseling perorangan, layanan dan konseling kelompok), media BK (kotak suara), dan motivas (memberikan arahan kepada siswa untuk membiasakan siswa tampil berbicara di depan umum, memberikan gambaran kepada siswa hal-hal yang berkaitan dengan kepercayaan diri siswa).

Actions (login required)

View Item