Arifin, Muhammad (2020) Pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup di MIN 4 Kapuas Tamban Baru Mekar Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (289kB)
	Text AWAL.pdf Download (650kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (183kB)
	Text BAB I.pdf Download (490kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB)
	Text BAB III.pdf Download (323kB)
	Text BAB IV.pdf Download (498kB)
	Text BAB V.pdf Download (186kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (187kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Pendidikan hendaknya mampu menjawab persoalan-persoalan yang nantinya dihadapi siswa di masyarakat serta dapat memecahkan masalah saat ini terkait kesadaran lingkungan generasi muda yang mulai merosot. Pendidikan lingkungan hidup sangat penting karena berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak. Oleh karena itu, pendidikan lingkungan hidup yang diberikan di sekolah hendaknya bisa menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Terkait hal tersebut di MIN 4 Kapuas Tamban Baru Mekar Kecamatan Tamban Catur Kabupaten Kapuas menerapkan pendidikan lingkungan dengan berbagai macam kegiatan yang di laksanakan di sekolah guna membiasakan siswa menjaga lingkungan di sekolah maupun di luar sekolah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumenter kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriftif kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup di MIN 4 Kapuas Tamban Baru Mekar Kecamatan Tamban Catur Kabupaten terlihat dari dua aspek yaitu kebijakan sekolah dan budaya sekolah. Dari aspek kebijakan sekolah, terdapat tiga bentuk implementasi, yaitu penetapan visi sekolah, penetapan program pendukung, dan penyediaan sarana pendukung. Ditinjau dari aspek budaya sekolah, ada lima bentuk implementasi, yaitu kebiasaan, pembiasaan berbasis partisipasi, keteladanan, hukuman, dan penghargaan. Adapun kendalanya, kurangnya komintemen warga sekolah, kebiasaan siswa dan pembiasaan berbasis partisipasi pada pelaksanaannya harus selalu diingatkan guru, komunikasi antar guru kelas dan orang tua yang belum optimal.

Actions (login required)

View Item