Muhammad, Ansyari (2015) Implementasi Nilai-Nilai Budaya Bersih, (Studi di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Barabai, Madrasah Aliyah Negeri 2 Barabai, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Barabai). Tesis, Pascasarjana.

Preview	Text BAB I.pdf Download (358kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (593kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (202kB) | Preview

ABSTRAK

Muhammad Ansyari: Implementasi Nilai-Nilai Budaya Bersih, (Studi di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Barabai, Madrasah Aliyah Negeri 2 Barabai, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Barabai), Tesis, pada Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin, di bawah bimbingan (1) Prof. Dr. H. Ahmad Fahmy Arief, MA dan (2) Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd, 2015. Kata Kunci: Implementasi, Nilai, Budaya Bersih Kebersihan merupakan aspek yang tak terpisahkan dalam ajaran berbagai macam agama, terlebih agama Islam sangat menjunjung tinggi kebersihan yang secara khusus diatur dalam masalah thaharah. Di dunia pendidikan, salah satu permasalahan yang tidak bisa di kesampingkan dari lembaga pendidikan adalah masalah kebersihan sebagai faktor penunjang keberhasilan pendidikan dan sebagai nilai yang harus ditanamkan kepada setiap komponen di lembaga pendidikan. Fokus penelitian pada tesis ini dirumuskan (1) Bagaimana persepsi kalangan lembaga pendidikan terhadap konsep kebersihan? (2) Bagaimana kebijakan-kebijakan lembaga pendidikan dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebersihan? (3) Bagaimana aplikasi sikap kalangan lembaga pendidikan terhadap konsep kebersihan?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian adalah Pondok Pesantren Darul Istiqamah Barabai, Madrasah Aliyah Negeri 2 Barabai, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Barabai. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi nilai-nilai budaya bersih di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Barabai meliputi; pemahaman yang baik di kalangan pondok tentang kebersihan kemudian dukungan kebijakan mengenai pengangkatan ketua asrama, pelaksanaan penilaian kebersihan ruang dan asrama, dan pemberian hadiah dan hukuman. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan piket pagi dan sore hari, kontrol kebersihan oleh ketua asrama/kamar, pelaksanaan minggu bersih dan lomba kebersihan semesteran. Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Barabai meliputi; pemahaman yang baik di kalangan madrasah tentang kebersihan kemudian dukungan kebijakan mengenai pencanangan madrasah berwawasan lingkungan, penilaian kebersihan kelas, pengangkatan petugas kebersihan, pengangkatan seksi kebersihan lingkungan hidup, dan pemberian hadiah dan hukuman. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan piket kelas, jum’at bersih, pemberian titel kelas terbersih dan terkotor serta lomba kebersihan kelas. Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Barabai meliputi; pemahaman yang baik di kalangan sekolah tentang kebersihan kemudian dukungan kebijakan mengenai pencanangan sekolah berwawasan lingkungan, pengangkatan petugas kebersihan, pembentukan tim 7K, dan pemberian hadiah dan hukuman. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan piket kebersihan kelas, jum’at bersih, pemberian titel kelas terbersih dan terkotor, serta lomba kebersihan kelas. Faktor geografis, seperti kondisi daerah yang rendah dan sering terkena dampak banjir menjadi kendala yang sering dihadapi dalam mengimplementasikan nilai-nilai budaya bersih selain dukungan dana.

Actions (login required)

View Item