Fakhriah, Nor (2014) Tingkat Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Syariah di Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB 1.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text BAB 4.pdf Download (339kB) | Preview

ABSTRAK

Nor Fakhriah. 2014. Tingkat Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Syariah di Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Pembimbing: (1) Dr. H. Fathurrahman Azhari, M.H.I. (2) Erissa Nilasari, S.P., M.P. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan diluncurkannya program KUR dari pemerintah. Peluncuran KUR merupakan upaya pemerintah dalam mendorong sektor perbankan menyalurkan pembiayaan kepada UMKM dengan fasilitas penjaminan pembiayaan dari pemerintah. Ada 8 bank penyalur KUR, yaitu BRI; Mandiri; BNI; BTN; Bukopin; BPD; BSM dan BNI Syariah. Bank Syariah yang bertugas menyalurkan KUR hanya ada dua yaitu BSM dan BNI Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme dan tingkat pembiayaan KUR pada Bank Syariah di Banjarmasin dan untuk mengetahui apa saja kendala dalam penyaluran KUR dan prospek Bank Syariah dalam rangka meningkatkan pembiayaan KUR di Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Masalah yang diteliti mengenai mekanisme pembiayaan KUR dan kendala yang dihadapi dalam penyaluran KUR serta prospek Bank Syariah untuk meningkatkan pembiayaan KUR dengan menggunakan metode analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pembiayaan KUR meliputi: debitur menghubungi kantor bank syariah; debitur mengajukan permohonan pembiayaan dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan pihak perbankan; pihak bank mencek ulang kelengkapan dokumen debitur; pihak bank melakukan wawancara kepada debitur; pihak bank memutuskan tentang kelayakan debitur, apakah dapat diberikan pembiayaan atau tidak; ketika pembiayaan itu disetujui pihak perbankan maka debitur melakukan akad pembiayaan lalu serah terima dana KUR. Dalam hal persyaratan permohonan pembiayaan KUR, BSM sangat ketat daripada BNI Syariah. Tingkat penyaluran KUR dari sisi debitur lebih banyak BSM sedangkan tingkat penyaluran KUR dari sisi pendanaan lebih banyak BNI Syariah. Penyebab rendahnya tingkat penyaluran KUR pada bank syariah dari pada bank konvensional diantaranya: minimnya kantor-kantor bank syariah; minimnya sumber dana yang dimiliki bank syariah; bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan KUR harus kepada nasabah yang usaha-usahanya tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan tingginya NPF atau pembiayaan bermasalah pada salah satu bank syariah yaitu bank BSM. Kendala-kendala yang dihadapi bank syariah dalam penyaluran KUR adalah pemahaman yang kurang tepat dari masyarakat bahwa KUR adalah bantuan dari pemerintah; calon debitur tidak memenuhi persyaratan secara lengkap; terbatasnya kantor-kantor bank syariah pelaksana KUR. Berdasarkan analisis, maka prospek bank syariah dalam rangka meningkatkan pembiayaan KUR akan jauh lebih baik di masa yang akan datang.

Actions (login required)

View Item