Yahya, Wahyudinnor (2014) Kecemasan Akibat Putus Hubungan Cinta Pada Wanita Usia Dewasa. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

Preview	Text BAB I.pdf Download (114kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (85kB) | Preview

ABSTRAK

Wahyudinnor Yahya. 2014. Kecemasan Akibat Putus Hubungan Cinta Pada Wanita Usia Dewasa, Skripsi, Jurusan Psikologi Islam. Pembimbing Maimanah, M.Ag. Kata kunci : Kecemasan, Putus Cinta, Wanita Dewasa Latar belakang penelitian ini beranjak dari fenomena yang terjadi di dalam masyarakat, yang mana suatu hubungan yang sudah hampir diresmikan dalam pernikahan harus berakhir begitu saja. Hal ini tentu memberikan tekanan yang berat untuk calon mempelai terlebih bagi si wanita, apalagi jika rencana pernikahan tersebut dibatalkan secara sepihak oleh pihak laki-laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat studi kasus, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi langsung kepada responden. Jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang dengan karakteristik berusia 20-30 tahun dan berstatus belum kawin berlokasi di Kota Banjarmasin. Hal ini karena penulis sangat kesulitan untuk mendapatkan subjek yang mau dijadikan sampel penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai gambaran dan faktor yang mempengaruhi kecemasan pada wanita dewasa yang mengalami putus hubungan cinta. Seperti mengalam gangguan kecemasan dan gangguan panik, sering mengalami pusing dan keluarnya keringat secara berlebihan, menjauhi kehidupan bermasyarakat. Perasaan malu kepada keluarga dan tetangga membuat si wanita tertekan dan terpukul. Kecemasan yang muncul ini tidak jarang berimbas pada kondisi psikologis orang yang mengalaminya, bahkan beberapa kasus juga ada yang menyebabkan stress berat sampai mengalami gangguan kejiwaan. Tidak menutup kemungkinan disekeliling kita tanpa disadari juga ada yang mengalami kasus seperti ini hingga si subjek terjebak pada kondisi terpuruk tanpa tahu bagaimana cara menghadapinya. Putusnya subjek A terjadi ketika akan segera badatangan. Kemudian, kecemasan yang dialami seorang wanita karena ketika sudah bertunangan selama kurang lebih satu bulan, ternyata si lelaki melakukan hubungan dengan wanita lain. Peneliti mendapatkan gambaran bahwa subjek B mengalami perasaan panik dan kesulitan mengontrol emosi, serta banyak-banyak menjadi perawan tua juga menghantui pikirannya. Faktor-faktor kecemasan yang dialami subjek A antara lain adalah karena subjek pernah melakukan hubungan yang tidak pantas dilakukan saat menjalin hubungan cinta dengan laki-laki yang meninggalkannya, sehingga menimbulkan perasaan kekhawatiran yang berlebhan jika perihal tersebut diketahui oleh suaminya kelak atau yang akan menjadi suaminya. Sementara subjek B, faktor kecemasannya adalah merasa shock/terkejut akibat pertama kali di khianati, setelah gagalnya menjalin hubungan tersebut lalu menimbulkan perasaan takut tidak dapat mencari penggantinya lagi karena usia yang sudah tidak muda lagi sehingga susah untuk mencari jodoh.

Actions (login required)

View Item