Oktariana, Rini (2020) Tata Cara Penyelenggaraan Kematian Bagi Penganut Agama Islam Dan Kristen Di Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (338kB)
	Text AWAL.pdf Download (927kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (319kB)
	Text BAB I.pdf Download (349kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (358kB)
	Text BAB III.pdf Download (738kB)
	Text BAB IV.pdf Download (323kB)
	Text BAB V.pdf Download (316kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (318kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Latar belakang dari diangkatnya judul ini adalah karena Desa Lemo merupakan desa yang terdiri dari beragam penganut keagamaan yakni, Islam, Kristen dan Hindu. Karena perbedaan tersebut sudah tentu berbeda dalam pelaksanaan ibadah terutama penyelengaraan jenazah, sedikit banyaknya memiliki perbedaan maupun persamaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dijawab dalam penelitian ini adalah, bagaimana tata cara penyelenggaraan kematian bagi penganut agama Islam dan Kristen di DesaLemo Kecamatan Teweh TengahKabupaten Barito Utaradan apa persamaan dan perbedaannya dalam tata cara penyelenggaraan kematian. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana tata cara penyelenggaraan kematian bagi penganut agama Islam dan Kristen serta persamaan dan perbedaannya dalam agama Islam dan Kristen di Desa Lemo. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Pencarian data yang diperlukan menggunakan teknik pengumpulan data yakni: observasi lapangan, wawancara,dan studi dokumenter. Dari hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan pendekatan Studi Perbandingan. Subjek penelitian ini adalah pemuka agama dari masing-masing penganut agama dan masyarakat biasa yang berada di Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara,sedangkan objek penelitian adalah bagaimana tata cara penyelenggaraan kematian bagi penganut agama Islam dan Kristen di DesaLemo Kecematan Teweh TengahKabupaten Barito Utara dan apa persamaan dan perbedaannya dalam tata cara penyelenggaraan kematian. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, penyelenggaraan jenazah dalam agama Islam di Desa Lemo sama pula halnya dalam penyelenggaraan jenazah yang dianjurkan oleh agama seperti: memandikan jenazah, mengkafani, mensalatkan dan menguburkan. Sedangkan dalam agama Kristen juga sesuai dengan yang dianjurkan oleh agama dan pemuka agama pula, yakni: memandikan jenazah, memasang pakaian pada jenazah, mengawetkan jenazah, merias jenazah dan menguburkan. Kedua, Persamaan dalam penyelenggaraan jenazah adalah, yakni sebelum memandikan menyediakan air bersih dan perlengkapan lainnya seperti sabun, gayung, shampo, dan ember. Kemudian sebelum dimakamkan jenazah dimasukan kedalam peti yang sudah dibuat oleh masyarakat, setelah jenazah dimasukan kedalam peti, keluarga dan masyarakat yang datang untuk berbela sungkawa dan juga membantu penyelenggaraan jenazah turut mengantar ke pemakaman. Masing-masing penganut agama akan melakukan tata cara pemakaman sesuai dengan ajaran agama masing-masing, misalnya seperti memasukkan jenazah kedalam liang lahat, kemudian menimbun kembali liang lahat dengan tanah, dan seorang pemuka agama akan memimpin do’a yang ditujukan untuk jenazah. Ketiga, perbedaan yang pertama, yaitu dalam agama islam jenazah dipasangkan kain kafan sedangkan dalam agama kristen menggunakan baju terbaik semasa hidupnya. Kedua, dalam agama islam jenazah setelah dikafani langsung di salatkan, sedangkan dalam agama kristen jenazah diberikan suntikan formalin pada jenazah sambil menunggu keluarga tiba dirumah duka.Ketiga, sebelum mengubur jenazah salah satu keluarga atau masyarakat yang datang akan mengumandangkan adzan dan kemudian yang lain akan membacakan do’a hingga pemakaman selesai. Sedangkan dalam agama kristen sebelum liang lahat ditutup kembali maka keluarga akan meletakkan barang-barang yang di sayangi semasa hidupnya. Memang dalam tata cara penyelenggaraan jenazah penganut agama Kristen di desa Lemo tidak menggunakan bacaan-bacaan khusus dalam pelaksanaannya. Hanya saja jenazah akan diajak berbicara agar tubuhnya tidak kaku. Berdasarkan hasil dari penelitian ini yang penulis lakukan kepada masyarakat Desa Lemo pada umumnya, dan penganut agama Islam dan Kristen pada khususnya, berharap agar senantiasa tetap menjaga adat serta kebudayaan yang diajarkan oleh nenek moyang, serta tidak terpengaruh oleh budaya yang dibawa dari luar sehingga menjadikan perubahan yang dapat memecah belah keharmonisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item