Luthfie, Mukhtasar (2021) PROBLEMATIKA PENERAPAN KANTIN KEJUJURAN SEBAGAI MEDIA MEMBENTUK KARAKTER JUJUR DAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEJAK DINI DI MIN 8 BANJAR. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (61kB)
	Text AWAL.pdf Download (620kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (185kB)
	Text BAB I.pdf Download (549kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (619kB)
	Text BAB III.pdf Download (231kB)
	Text BAB IV.pdf Download (679kB)
	Text BAB V.pdf Download (195kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (410kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang problematika kantin kejujuran sebagai media membentuk karakter jujur dan pendidikan antikorupsi sejak dini di MIN 8 Banjar. Fokus Penelitian pada penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan penyelenggaraan dan kemudian problematika kantin kejujuran di MIN 8 Banjar Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengelolaan, pelaksanaan dan problematika Penerapan kantin kejujuran sebagai media membentuk karakter jujur dan pendidikan antikorupsi sejak dini di MIN 8 Banjar. Subjek pada penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, pengelola kantin kejujuran dan sisa MIN 8 Banjar.. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni pendekatan yang lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan secara induktif serta analisis terhadap dinamika hubungan antara fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan dokumentasi dan teknik pengolahan data dilakukan dengan teknik editing, klasifikasi data dan interpretasi data. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana pengelolaan kantin kejujuran menurut fungsi manajemen terlihat telah menackup semua bagian dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Penyelenggaran kantin kejujuran juga diharapkan oleh jajaran sekolah untuk tetap berjalan dan berkembang, kemudian siswa juga menyukai kantin tersebut. Kemudian problematika, dari guru sebagai pengelola kantin adalah kadang terbenturnya waktu, adapun dari siswa adalah karakter siswa baru yang masuk tiap tahun berbeda jadi disanalah tantangannya. Dan juga variasi dagangan yang mana tidak semua yang siswa mau, barangnya ada di kantin.

Actions (login required)

View Item