Alifah, Ghina (2021) Persepsi Suami Atau Istri Tentang Jarak Usia Dalam Pernikahan di Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (534kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (242kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (729kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (713kB)
	Text BAB III.pdf Download (437kB)
	Text BAB IV.pdf Download (664kB)
	Text BAB V.pdf Download (243kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (470kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian dilakukan di Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin, yang dilatarbelakangi perbedaan persepsi suami atau istri tentang jarak usia dalam sebuah pernikahan, diantaranya ada yang memutuskan memilih jarak usia dalam pernikahan dengan usia yang sama atau memilih dengan jarak usia diatas usianya ataupun dibawah usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi suami atau istri di Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin tentang jarak usia dalam pernikahan serta mengetahui faktor penyebab dari persepsi suami atau istri tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yaitu dengan langsung terjun kelapangan (field research). Untuk mengumpulkan data yang diperlukan penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara. Setelah data terkumpul, kemudian diolah dengan teknik editing, deskripsi, dan matriks. Hasil penelitian menunjukan dari 9 orang informan berdasarkan hasil wawancara suami atau istri berpersepsi bahwa jarak antara suami istri dalam pernikahan adalah sebuah keharusan. Adapun rentang jarak usia menikah antara suami dan istri menurut informan ialah 3 sampai 5 tahun, bahkan ada yang menginginkan 5 sampai dengan 7 tahun dan yang lebih dominan informan berpersepsi jarak usia menikah antara suami istri adalah 3-5 tahun. Hal ini pada dasarnya berkaitan dengan kehidupan rumah tangga khususnya perkara Sakinah, Mawaddah, warohmah, namun perlu dipahami bahwa jarak usia bukan penentu dalam hubungan pernikahan tetapi perihal yang lebih penting ialah kemampuan untuk menikah itu sendiri. Faktor atau alasan informan berpersepsi bahwa rentang jarak itu akan menimbulkan sebuah kedewasaan adanya kesiapan yang cukup baik dari segi mental, ekonomi maupun kesiapan agama.

Actions (login required)

View Item