Nurhayati, Eka (2021) Konsep Kafâ’ah Dalam Perspektif Tafsir Al-Mishbah. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (357kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (325kB)
	Text BAB I.pdf Download (653kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (778kB)
	Text BAB III.pdf Download (715kB)
	Text BAB IV.pdf Download (678kB)
	Text BAB V.pdf Download (327kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (344kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (661kB)

ABSTRAK

Skripsi ini membahas mengenai tradisi pemikiran masyarakat mengenai jodoh seseorang, yaitu asumsi ditengah masyarakat bahwa jodoh merupakan cerminan dari diri kita sendiri. Asumsi itu seakan sudah melekat, bahkan ada yang beranggapan jika calon jodoh sudah baik dimata kita maka tidak perlu lagi melihat apakah calon pasangan kita itu sekûfu’ atau tidak. Sehingga banyak sekali dimasa sekarang yang mengabaikan pentingnya memilih pasangan yang sekûfu’ atau lebih dikenal dengan sederajat, sebanding, sepadan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan tematik dan merupakan penelitian kepustakaan (Library research). Jenis penelitian kualitatif , sesuai untuk diterapkan pada penelitian ini karena penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan secara komperhensif sumber-sumber kepustakaan, dan digunakan untuk menjawab pokok permasalahan yang telah dirumuskan. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu, kafâ’ah dalam memilih pasangan adalah suatu hal yang penting karena keseimbangan dan keserasian antara calon suami dan istri akan membuat masing-masing calon tidak merasa berat untuk melangsungkan perkawinan. Prinsip memilih pasangan yang dikehendaki Islam adalah ketekunan beragama dan akhlak yang luhur, sementara kemegahan harta, nasab, kecantikan itu sebagai penyempurna, karena kelebihan antara satu dengan yang lain hanyalah didasarkan ketakwaannya kepada Allah, amalnya yang salih dan kemauannya untuk berpegang teguh pada agama Allah dan menjauhi kehendak nafsu dan syahwat. Konsep kafâ’ah menurut tafsir al-Mishbah di kemukakan bahwa ada beberapa kriteria yaitu dari segi agama dan dari segi sosial meliputi: fisik, perawan atau jejaka, penyayang dan subur, nasab atau keturunan, harta, tidak cacat, tanggung jawab. Namun dari beberapa konsep kafâ’ah, M. Quraish Shihab hanya menekankan pada dua bagian yaitu kesetaraan pendidikan dan pemahaman agama.

Actions (login required)

View Item