Pikri, Zainal (2019) Gerungisme, “Kitab Suci Fiksi”: Logical and Epistemological Analysis. AIUA Journal of Islamic Education, 1 (1). pp. 105-122. ISSN E-ISSN: 2721-687X

Text zainalp-gerungisme.pdf Download (749kB)

ABSTRAK

The statement of Rocky Gerung (RG), a popular thinker in Indonesia, that "If I use the definition that fiction activates imagination, the holy book is fiction" at the Indonesia Lawyers Club (ILC), Tuesday (04/10/2018) has caused controversy both in lay circles and philosophy lecturers in Indonesia. Even reported to the Police of the Republic of Indonesia as a statement that blasphemed religion. To be fair in this matter, this paper uses Husserl's phenomenological approach by putting in epoché all beliefs about the scriptures, especially those adopted by the author, to understand the "Holy Book is Fiction" in the conception of Rocky Gerung (RG). This approach allows the author to understand the concept of RG without being disturbed by initial perceptions, religious beliefs and the author's point of view. Then, the author moves to put the concept of RG in the discussion of contemporary logic that develops in analytic philosophy, namely modal logic, to analyze the possibility of the truth that "Holy Book is Fiction." Furthermore, the author identifies an epistemological position that enables one to view eschatological knowledge in the scriptures as something fictional not real and factual. It is hoped that this paper will unravel the confusion surrounding this controversy ---------------- Pernyataan Rocky Gerung (RG), seorang pemikir populer di Indonesia, bahwa "Jika saya menggunakan definisi fiksi mengaktifkan imajinasi, kitab suci adalah fiksi" di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (10/4/2018). telah menimbulkan kontroversi baik di kalangan awam maupun dosen filsafat di Indonesia. Bahkan dilaporkan ke Kepolisian Republik Indonesia sebagai pernyataan yang menodai agama. Agar adil dalam hal ini, tulisan ini menggunakan pendekatan fenomenologis Husserl dengan meletakkan epoché semua keyakinan tentang kitab suci, terutama yang dianut oleh penulis, untuk memahami "Kitab Suci adalah Fiksi" dalam konsepsi Rocky Gerung (RG). Pendekatan ini memungkinkan penulis untuk memahami konsep RG tanpa terganggu oleh persepsi awal, keyakinan agama dan sudut pandang penulis. Kemudian, penulis bergerak untuk menempatkan konsep RG dalam pembahasan logika kontemporer yang berkembang dalam filsafat analitik, yaitu logika modal, untuk menganalisis kemungkinan kebenaran bahwa "Kitab Suci adalah Fiksi". Selanjutnya, penulis mengidentifikasi posisi epistemologis yang memungkinkan seseorang untuk melihat pengetahuan eskatologis dalam kitab suci sebagai sesuatu yang fiktif, tidak nyata dan faktual. Diharapkan makalah ini akan mengungkap kebingungan seputar kontroversi ini

Actions (login required)

View Item