Akbarrini, Aisya Nur (2021) Putusan Hakim Terhadap Penolakan Gugatan Nafkah Madiyyah Anak (Studi Putusan Nomor 1346/Pdt.G/2019/PA.Sel). Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (76kB)
	Text AWAL .pdf Download (539kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (134kB)
	Text BAB I.pdf Download (453kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (195kB)
	Text BAB III.pdf Download (296kB)
	Text BAB IV.pdf Download (79kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (213kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (9MB)

ABSTRAK

istri berhak mendapatkan nafkah mut’ah, dan nafkah iddah dari mantan suaminya apabila perceraian tersebut atas kehendak suaminya sendiri. Mantan istri juga berhak mendapatkan nafkah Mad}i>yyah apabila suami tidak memberikan nafkah selama dalam perkawinan yang sah. Dalam suatu putusan di pengadilan Agama Selong Hakim menolak gugatan Rekonvensi tentang nafkah Mad}i>yyah anak yang mana Hakim memutuskan perkara berdasarkan pada Yurisprudensi dan bertentangan dengan ketentuan SEMA. Dari permasalahan ini penulis tertarik untuk meneliti beberapa hal yaitu: 1). Bagaimana aspek materiil pertimbangan Hakim dalam putusan nomor 1346/Pdt.G/2019/PA.Sel terkait nafkah Mad}i>yyah anak; 2). Apa yang menjadi dasar pertimbangan Hakim dalam menolak gugatan nafkah Mad}i>yyah anak pada putusan nomor 1346/Pdt.G/2019/PA.Sel. Jenis penelitian ini merupakan penelitian normatif, dengan meneliti dokumen hukum yakni putusan Nomor 1346/Pdt.G/2019/PA.Sel. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan analitis (analytical approach), dengan menganalisis dan mencari makna hukum yang terkandung dalam peraturan perundang-undangan dan menyandingkannya dengan putusan Pengadilan Agama Selong secara yuridis dengan membandingkan antara Yurisprudensi dan SEMA. Pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan studi dokumentasi tentang naflkah Mad}i>yyah anak seperti dokumen putusan Nomor 1346/Pdt.G/2019/PA.Sel. Simpulan dari penelitian ini bahwa pertimbangan Hakim dalam Putusan Nomor 1346/Pdt.G/2019/PA.Sel terkait nafkah Mad}i>yyah anak pada dasarnya memuat dua hal penting yakni penggunaan dasar utama pertimbangan yakni Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 608/K/AG/2003 bahwa nafkah Madiyyah pada dasarnya tidak dapat digugat. Di sisi lain setelah dipertimbangkannya Putusan 1346/Pdt.G/2019/PA.Sel pada tahun 2019 pada dasarnya telah muncul SEMA No. 3 Tahun 2018 dan SEMA No. 2 Tahun 2019 sebagai dasar kebolehan gugaan nafkah Mad}i>yyah anak. Artinya Majelis Hakim tidak mempertimbangkan kehadiran SEMA dan hanya fokus kepada Yurisprudensi.

Actions (login required)

View Item