Nuryadin, Nuryadin (2021) Keberagamaan Mahasiswa di Universitas Lambung Mangkurat (Perspektif Sosiologi dan Antropologi). Disertasi, Pascasarajana.

	Text Halaman Awal - Revisi 17.pdf Download (1MB)
	Text 1. Bab I Pa Nuryadin - Revisi 17.pdf Download (493kB)
	Text 2. BAB II Pa Nuryadin - Revisi 17.pdf Restricted to Repository staff only Download (689kB)
	Text 3. Bab III Pa Nuryadin - Revisi 17.pdf Download (247kB)
	Text 4. Bab IV Pa Nuryadin - Revisi 17.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text 5. BAB V Pa Nuryadin - Revisi 17.pdf Download (232kB)

ABSTRAK

Pemikiran keberagamaan di perguruan tinggi umum lebih cenderung tradisional karena diperoleh dari latar belakang pendidikan dan organisasi keagamaan yang mereka ikuti. Sedangkan perilaku keberagamaannya tidak berbeda dari perilaku keberagamaan umat muslim pada umumnya yang memprioritaskan kepada peribadatan bukan kepada pengetahuan berdasarkan sumber dari alQuran dan hadits. Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan, pemahaman, pengalaman, ritual, tradisi, interaksi sosial, dan simbol keberagamaan mahasiswa di Universitas Lambung Mangkurat. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, sedang jenis penelitian ini adalah menggunakan grand theory dengan desain fenomenologi. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian untuk analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Temuan penelitian ini sebagai berikut: 1) Pemikiran keberagamaan mahasiswa ULM cenderung bersifat formalis-tekstualis mengedepankan semangat keagamaan popular navigatif yang dipengaruhi oleh semangat pemikiran keberagamaan macro dan meso, yaitu: a) Pengetahuan keberagamaan mahasiwa ULM dominan pada aspek-aspek eksoteris-syar’iyah, yakni lebih bersifat Fiqhyah dan hanya sedikit sampai ke tataran teologi dan kurang menyentuh aspek sufistik, b) Pemahaman keberagaman mahasiswa ULM cenderung bersifat skripturalis tekstualis yang diperoleh melalui pengalaman intra dan ekstra kampus maupun diperoleh secara navigatif, dan c) Keberagamaan mahasiswa ULM secara dominan dibentuk oleh pengalaman pembelajaran keagamaan melalui kegiatan mentoring dan aktvitas keberagamaan mahasiswa yang bersifat ekstrakulikuler. 2) Perilaku keberagaman mahasiswa ULM cenderung mengikuti tren perkembangan Islam popular yang bersifat formalis dan atributif serta perilaku beragama cenderung bertipologi eksoteris, meliputi: a) Ritual keberagamaan mahasiswa ULM bersifat religious individual formil sebagai instrument untuk mendapatkan pahala dan memperoleh ketenangan batin. b) Tradisi kebergamaan mahasiwa ULM terbangun dalam tradisi ziarah kubur dan tabur Bunga ke makam pendiri ULM, tapak tilas perjuangan Hasanuddin Majedi, kajian-kajian kegamaan, ibadah qurban, dan silaturahmi pimpinan perguruan tinggi dengan komunitas keagamaan. Fungsi tradisi keberagamaan ini lebih bersifat rutinitas formal sebagai peneguhan emosi dan identitas keberagamaan, c) Interaksi sosial keberagamaan mahasiswa ULM terjalin dalam jaringan Kelompok Studi Islam dan komunitas masjid kampus. Kelompok-kelompok tersebut membentuk suatu ikatan emosional ingrub dalam jamaah halaqah-halaqah yang memiliki kecenderungan interaksi sosial yang bersifat ekslusif., dan d) Simbol keagamaan pada komuntas mahasiswa ULM tercermin terutama pada pakaian dan bahasa pergaulan yang bersifat formalistis. Tren simbol keagamaan yang digunakan mengikuti tren perkembangan simbol keagamaan popular dalam semangat Islamisasi dari sumber eksternal. Simbol-simbol tersebut menjadi penanda eksistensi komunitas keagamaan.

Actions (login required)

View Item