Jabar, M. Ibnu Haikal (2022) Penerapan Kebijakan Percepatan Penanganan Covid-19 Selama Pandemi (Studi Pada Majelis Talim di Banjarmasin). Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (132kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (448kB)
	Text BAB I.pdf Download (642kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (839kB)
	Text BAB III.pdf Download (585kB)
	Text BAB IV.pdf Download (949kB)
	Text BAB V.pdf Download (450kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (683kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Majelis talim yang merupakan salah satu kegiatan peribadatan dan pembelajaran agama Islam oleh masyarakat kini mengalami tantangan dalam penyelenggaraannya karena pandemi. Kegiatan ini melibatkan banyak orang sehingga membuka peluang terjadinya penularan Covid-19. Pemerintah telah berupaya mengatur agar majelis talim dapat berlangsung secara aman melalui sejumlah peraturan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan kebijakan terkait majelis talim di masa pandemi Covid-19 di kota Banjarmasin, dan untuk mengidentifikasi kendala-kendala dalam penerapan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan observasi pada 10 majelis talim di 5 kecamatan dan juga melakukan wawancara dengan 22 narasumber yang terdiri dari satgas Covid-19, penyuluh agama di 5 KUA, penyelenggara, penceramah dan jemaah majelis talim yang semuanya berada di area kota Banjarmasin. Peneliti menemukan bahwa penerapan aturan-aturan terkait pelaksanaan majelis talim selama pandemi Covid-19 di kota Banjarmasin belum secara menyeluruh terlaksana. Protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah berupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sering kali tidak dilaksanakan oleh pihak-pihak yang hadir di majelis talim, termasuk penceramah dan pengelolanya. Hal tersebut disebabkan oleh kendala yang dihadapi berbagai pihak terkait, seperti satgas Covid-19 dan penyuluh yang mendistribusikan informasi belum secara menyeluruh karena keterbatasan staf dan gerak, penyelenggara majelis talim yang tidak berkala mensosialisasikan aturan dan juga kurangnya staf untuk memastikan pelaksanaan ptotokol kesehatan, kemudian jemaah yang merasa tidak nyaman ketika harus melaksanakan protokol kesehatan karena adanya keyakinan mereka akan dilindungi oleh rahmat Allah dari segala penyakit maupun karena pengaruh jemaah lainnya di sekeliling yang juga tidak melaksanakan. Hal ini diperburuk dengan banyaknya disinformasi dan hoaks yang beredar di masyarakat terkait Covid-19. Singkatnya, unsur-unsur penting dalam model implementasi kebijakan ala George Edward seperti komunikasi, sumber daya, kecenderungan dan struktur birokrasi terlihat masih jauh dari ideal pada pelaksanaan aturan bermajelis talim di masa pandemi Covid-19 di kota Banjarmasin.

Available Versions of this Item

• Penerapan Kebijakan Percepatan Penanganan Covid-19 Selama Pandemi (Studi Pada Majelis Talim di Banjarmasin). (deposited 03 Feb 2022 03:29) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item