Rahman, Syaiful (2009) Praktik Jual Beli Ban Bekas Pada Tukang Tambal di Kota Banjarmasin. Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (214kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (100kB) | Preview

ABSTRAK

Syaiful Rahman. 2009. Praktik Jual Beli Ban Bekas Pada Tukang Tambal di Kota Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Muamalat, Fakultas Syari’ah. Pembimbing: (1) Dra. Naimah, MH, (2) Sa’adah, S. Ag., MH. Penelitian ini bertolak dari adanya sebuah kasus yang terjadi di Kota Banjarmasin mengenai praktik jual beli ban sepeda motor yang di dalamnya ditemukan adanya unsur gharar (penipuan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin. Disamping itu untuk mengetahui faktor dan dampak yang menyebabkan terjadinya praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin. Hasil analisis dikembangkan lebih lanjut untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat studi kasus. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis melakukan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap penjual ban sepeda motor bekas dan terhadap pembeli yang pernah membeli ban sepeda motor bekas. Pengolahan data dilakukan dengan cara editing, deskripsi, dan matrikasi. Data yang telah diolah kemudian disajikan dan dibahas berdasarkan hukum Islam. Melalui teknik analisis deskriftif kualitatif, penelitian ini menghasilkan temuan-temuan: Pertama: Dalam praktik jual beli ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin ada beberapa praktik yang dilakukan penjual, yaitu: penjual menutupi-nutupi dan tidak jujur terhadap barang yang dijualnya, penjual tidak terlalu menjelaskan barang dagangannya, penjual meyakinkan pembeli terhadap barang yang dijualnya dengan memberikan jaminan. Barang yang dijual ada yang dari hasil torehan (irisan) sendiri si penjual dan ada yang dari membeli ban torehan (irisan) dari orang lain. Kedua: Faktor yang menyebabkan terjadinya jual beli ban ban bekas pada tukang tambal, yaitu: harga barang yang lebih murah dibandingkan dengan baru (untuk pembeli), memanfaatkan barang yang ada menjadi lebih berguna, memperoleh keuntungan yang lebih, penjual tidak mempunyai modal yang cukup untuk berjualan ban yang baru. Ketiga: Dampak yang timbul dari praktik jual beli ban ban bekas pada tukang tambal di kota Banjarmasin, yaitu: barang yang dibeli sering menimbulkan kerugian, pembeli tidak mau lagi membeli ban sepeda motor bekas (kecuali pada kasus II). Dalam tinjauan hukum Islam, jual beli ban sepeda motor bekas ini termasuk dalam jual beli yang disertai dengan unsur penipuan, karena adanya kecurangan dalam transaksi. Jual beli semacam ini adalah jual beli yang sah tetapi terlarang, karena dalam jual beli ini dibarengi dengan sesuatu yang bersifat mudharat bagi orang lain.

Actions (login required)

View Item