Fitriah, Jumratil (2021) OPTIMALISASI FUNDRAISING ZAKAT PROFESI DI UNIT PENGUMPUL ZAKAT KEMENTERIAN AGAMA HULU SUNGAI TENGAH (ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH). Tesis, Pascasarjana.

	Text SURAT PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (402kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (382kB)
	Text BAB I.pdf Download (418kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (831kB)
	Text BAB III.pdf Download (300kB)
	Text BAB IV.pdf Download (761kB)
	Text BAB V.pdf Download (298kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (403kB)
	Text LAMPIRAN DAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Kementerian Agama membentuk Unit Pengumpul Zakat sesuai dengan UU No. 23. Tahun 2011 pasal 16 Ayat 1 dengan tujuan membantu pengumpulan zakat. Kementerian Agama mengumpulkan zakat berupa zakat profesi. di dalam Al-Qur’an telah di jelaskan mengenai diwajibkannya membayar zakat dan juga secara peraturan serta kebijakan telah menginstruksikan optimalisasi pengumpulan zakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi fundraising zakat profesi dan analisis hukum ekonomi syariah tentang fundraising zakat profesi di UPZ Kementerian Agama Hulu Sungai Tengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan socio-legal. Subjek yang diteliti adalah penyelia syariah UPZ Kementerian Agama Hulu Sungai Tengah dan ketua BAZNAS Hulu Sungai Tengah. Adapun yang menjadi objeknya adalah fundraising zakat profesi di UPZ Kementerian Agama Hulu Sungai Tengah. Dalam menganalisis peneliti menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa, UPZ Kementerian Agama HST telah menggunakan berbagai strategi agar para ASN menyetorkan zakat profesinya di UPZ Kementerian Agama HST. Hal ini didasarkan pada perintah yang ada di Al-Qur’an dan hadits tentang zakat profesi, serta kebijakan dan peraturan tentang optimalisasi pengumpulan zakat profesi. Namun, fundraising zakat profesi masih belum optimal, dilihat dari masih belum konsistennya pengumpulan zakat profesi di UPZ Kementerian Agama HST. Hal ini dikarenakan kurangnya ketegasan dari segi peraturan dan kebijakan, kurangnya sosok figure, dan kebutuhan ekonomi.

Actions (login required)

View Item