Abda, Muhammad Syafqy (2021) Hafalan Ayat Mutasyābihāt al-alfāẓ (Kajian Eksploratif Pengalaman Praktisi Tahfiz Al-Qur’an Kota Banjarmasin). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (181kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (234kB)
	Text BAB I.pdf Download (838kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (950kB)
	Text BAB III.pdf Download (845kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (417kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (612kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini beranjak dari adanya ayat-ayat yang beredaksi mirip atau mutasyābihāt al-alfāẓ dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat tersebut merupakan tantangan bagi para penghafal karena lumayan mengecoh. Praktisi tahfiz tentu telah banyak berpengalaman menghadapi hal tersebut karena mereka selalu bergelut dengan dunia hafalan. Teladan dari mereka diharapkan menjadi contoh dalam menghafal Al-Qur’an, baik dari aspek teknis maupun non-teknis. Itulah yang dieksplorasi dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dari sembilan orang praktisi tahfiz Kota Banjarmasin yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian berbentuk kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman menghafal serta metode mereka dalam hafalan ayat mutasyābihāt alalfāẓ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para praktisi tahfiz Kota Banjarmasin ber-mulāzamah menghafal dan belajar ilmu Al-Qur’an dari para gurunya. Proses ini dilalui dengan berbagai tantangan eksternal (finansial) maupun internal (psikologis), namun berhasil dilalui dengan keikhlasan niat, manajemen diri, dukungan keluarga dan kawan serta doa. Mereka yakin bahwa hafalan Al-Qur’an ialah anugerah Allah Swt. yang harus dijaga sepanjang masa. Adapun ayat mutasyābihāt al-alfāẓ tidak dianggap sebagai beban, posisinya sama seperti ayat yang lain. Ditemukan 11 metode hafalan yang diterapkan partisipan dan berguna menghadapi ayat mutasyābihāt al-alfāẓ, metode ini berbeda-beda sesuai gaya menghafal: (1) mengidentifikasi model mutasyābihāt al-alfāẓ, (2) menyalin ayat ke dalam sebuah catatan, (3) menerapkan rumus-rumus tertentu yang didapat dari guru atau kitab, (4) mengaitkan ayat dengan suatu kenangan, (5) menandai mushaf dengan coretan atau warna, (6) memperhatikan mushaf, (7) menggunakan kamus indeks Al-Qur’an, (8) menggunakan aplikasi pencarian ayat, (9) mengikuti ujian sambung ayat, (10) menghubungkan dengan ilmu munāsabat, dan (11) memahami struktur bahasa pada ayat.

Actions (login required)

View Item