Soraya, Nani (2009) Strategi Pemasaran Industri Fast food “Tela-tela 77” Dalam Menjaga Persaingan Pasar Usaha Sejenis di Kota Banjarmasin (Tinjauan Aspek Manajemen Pemasaran Syariah). Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (357kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (425kB) | Preview

ABSTRAK

Nani Soraya. 2009. Strategi Pemasaran Industri Fast food “Tela-tela 77” Dalam Menjaga Persaingan Pasar Usaha Sejenis di Kota Banjarmasin (Tinjauan Aspek Manajemen Pemasaran Syariah). Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing : (I) Prof. Dr. Ahmadi Hasan, M. Hum. Pembimbing: (II) Hariyanto, SE., MM. Skripsi ini disusun berdasarkan suatu penelitian lapangan (field research), yang dilakukan dengan cara mengamati langsung kelapangan, sebagai bentuk penelitian yang mendalam tentang suatu aspek bisnis yang berkenaan dengan “Strategi Pemasaran Industri Fast food Tela-tela 77”, dengan pendekatan diskriptif kualitatif, yaitu data yang ditemukan dari peryataan seseorang (yang bukan data statistik) lalu digambarkan dan diuraikan. Lokasi penelitian adalah di Kota Banjarmasin. Penelitian ini didasarkan oleh tiga permasalahan: 1. Bagaimana strategi pemasaran industri fast food “Tela-tela 77” dalam menjaga persaingan pasar usaha sejenis di kota Banjarmasin? 2. Apasaja tantangan dan kendala yang dihadapi dalam rangka pemasaran industri fast food “Tela-tela 77” di kota Banjarmasin? Dan 3. Bagaimana tinjauan aspek manajemen pemasaran syariah? Metode yang digunakan adalah teknik observasi dan wawancara. Sedangkan analisisnya dengan teknik analisis deskriptif dengan mengacu pada landasan teori yang ada dan mengacu pada aspek manajemen pemasaran syariah. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah strategi-strategi pemasaran yang digunakan industri fast food “Tela-tela 77” dalam menjaga persaingan pasar usaha sejenis di Kota Banjarmasin ialah dengan memperbanyak mitra bisnis, promosi-promosi melalui media cetak dan elektronik, kerjasama dalam bentuk kegiatan-kegiatan dengan even organizer, pada waktu-waktu tertentu menggunakan delivery service minimum order, menyajikan aneka rasa yang lezat dengan bumbu-bumbu yang didatangkan langsung dari Jogjakarta, serta pelayanan yang ramah dan menjaga akan kebersihan. Juga diketahui tantangan dan kendala yang dihadapi dalam rangka pemasaran industri fast food “Tela-tela 77” di Kota Banjarmasin ialah kendala non teknis seperti apabila terjadi musim hujan, pemadaman listrik, menjelang hari-hari besar, sulitnya mendapatkan bahan baku yang baik, serta adanya merek yang menyerupai yang akhirnya dapat mengecoh konsumen. Disamping itu juga dapat diketahui, kegiatan bisnis industri fast food “Tela-tela 77” di Kota Banjarmasin, baik dari segi pemasaran, cara menghadapi tantangan dan kendala dalam pemasaran produk guna menjaga persaingan pasar usaha sejenis dalam pangsa pasarnya, tidak ditemukan adanya unsur penyimpangan dari yang diajarkan dalam konsep aspek manajemen pemasaran syariah.

Actions (login required)

View Item