Mahlupi, Radiyat (2022) MEMINTA JABATAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM (ANALISIS SURAH YUSUF AYAT 54-55). Skripsi, Syariah.
This is the latest version of this item.
Text
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (345kB) |
|
Text
AWAL.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (264kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (755kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (583kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (499kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (539kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (384kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (378kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa hingga saat ini masih menjadi suatu perdebatan tentang boleh atau tidaknya seseorang untuk meminta suatu jabatan. Kelompok yang memperbolehkan seseorang untuk meminta suatu jabatan berpegangan pada nash Al-Qur’an Surah Yusuf ayat 54-55. Terlebih lagi sekarang, banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan jabatan yang diinginkan. Masalahnya adalah apakah mereka yang berlomba-lomba untuk mendapatkan jabatan ini benar-benar memiliki kompetensi sebagai pemimpin? Maka dari itulah, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tafsir Surah Yusuf ayat 54- 55 terkait meminta jabatan dan hukum meminta jabatan dalam perspektif politik Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dalam bidang politik Islam. Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti melakukan telaah pustaka. Maksudnya, peneliti mengumpulkan sejumlah literatur yang diperlukan dalam penelitian ini. Kemudian, literatur-literatur tersebut dipelajari, ditelaah, dan dikaji secara intensif. Melalui analisis deskriptif-kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa dalam perspektif politik Islam dan dengan bersandar pada Surah Yusuf ayat 54-55, pada dasarnya seseorang diperbolehkan untuk meminta suatu jabatan karena memang masing-masing individu memiliki hak untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Selain itu pula, selama seseorang tersebut mempunyai kompetensi untuk menjadi seorang pemimpin ideal dalam Islam, maka meminta jabatan bukanlah suatu hal yang dilarang.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Users 6417 not found. |
Date Deposited: | 20 Feb 2022 10:19 |
Last Modified: | 20 Feb 2022 10:19 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/18515 |
Available Versions of this Item
- MEMINTA JABATAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM (ANALISIS SURAH YUSUF AYAT 54-55). (deposited 20 Feb 2022 10:19) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |