Prasetia, Trenadi (2022) TINJAUAN SIYASAH DAULIYAH TENTANG BELA NEGARA DI INDONESIA (Studi terhadap Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara). Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (149kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (200kB)
	Text BAB I.pdf Download (490kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (627kB)
	Text BAB III.pdf Download (238kB)
	Text BAB IV.pdf Download (12kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (244kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Trenadi Prasetia, 2022. Tinjauan Siyasah Dauliyah tentang Bela Negara di Indonesia (Studi terhadap Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Secara konstitusional bela negara adalah hak dan sekaligus kewajiban warga negara sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi, “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Kemudian dijelaskan dalam Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Dengan demikian, yang berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan terhadap negara itu tidak hanya terbatas pada kalangan angkatan bersenjata saja seperti yang selama ini sebagian masyarakat pahami mengenai bela negara yang selalu identik dengan hal yang berbau militer dan mengangkat senjata, melainkan seluruh warga negara wajib mempertahankan keamanan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan bela negara di Indonesia, kemudian merelevansikan bela negara di Indonesia dengan siyasah dauliyah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Sumber data berupa data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Analisis hasil penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode hermeneutik dan metode content analysis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan bahwa penyelenggaraan bela negara di Indonesia diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi. Maka dapat dipahami bahwa penyelenggaraan bela negara di Indonesia tidak hanya dengan hal-hal yang berbau kemiliteran dan fisik saja. Namun, penyelenggaraanya juga dapat dilakukan dengan cara nonfisik seperti pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai profesi. Sebagai warga negara dapat memilih bentuk bela negara yang sesuai dengan dirinya dan profesi yang sedang dijalankannya. Adapun bela negara di Indonesia yang relevan dengan siyasah dauliyah, yaitu dalam menjaga pertahanan negara baik dalam siyasah dauliyah maupun di Indonesia sama-sama diatur dalam konstitusi, yaitu Piagam Madinah dan Peraturan perundang-undangan, persiapan dalam menjaga pertahanan negara dalam siyasah dauliyah dilakukan dengan dibentuknya organisasi ketentaraan, yaitu militer Murtaziqah dan militer Mutathawi’ah yang merupakan relevan dengan TNI dan komponen cadangan yang ada di Indonesia.

Actions (login required)

View Item