Marhamah, Disi (2022) PELAKSANAAN PERALIHAN UTANG NASABAH PEMBIAYAAN PENSIUNAN PADA BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) KCP BANJARMASIN SULTAN ADAM. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text DISI MARHAMAH_PERNYATAAN.pdf Download (136kB)
	Text DISI MARHAMAH_AWAL.pdf Download (1MB)
	Text DISI MARHAMAH_ABSTRAK.pdf Download (88kB)
	Text DISI MARHAMAH_BAB 1.pdf Download (393kB)
	Text DISI MARHAMAH_BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB)
	Text DISI MARHAMAH_BAB 3.pdf Download (97kB)
	Text DISI MARHAMAH_BAB 4.pdf Download (355kB)
	Text DISI MARHAMAH_BAB 5.pdf Download (92kB)
	Text DISI MARHAMAH_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB)
	Text DISI MARHAMAH_LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kemunculan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang memiliki dampak positif terhadap perkembangan pembiayaan yang meningkat sebesar Rp245.926 Milliar pada Februari 2021 menjadi Rp255.219 Milliar pada Desember 2021. Hal ini sejalan dengan nasabah yang melakukan peralihan utang atau take over nasabah pembiayaan pensiunan pada bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan peralihan utang nasabah pembiayaan pensiunan pada Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Banjarmasin Sultan Adam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti langsung turun ke tempat penelitian dengan melakukan wawancara dan dokumentasi dengan informan. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu menggambarkan bagaimana pelaksanaan peralihan utang nasabah pembiayaan pensiunan dan kendala yang dihadapi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Banjarmasin Sultan Adam. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam pelaksanaan peralihan utang nasabah pembiayaan pensiunan sudah sesuai dengan prosedur semestinya. Adapun penggunaan akad sesuai fatwa DSN-MUI/VI/2002 tentang pengalihan utang. Kendala yang dialami adalah proses yang cukup memakan waktu yang lama dan nasabah mendapatkan penawaran top up yang lebih besar sehingga nasabah menjadi ragu untuk melakukan peralihan utang. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan baik sehingga dalam pelaksanaan peralihan utang dapat dilakukan dengan semestinya.

Actions (login required)

View Item