Adam, Muhammad Rifki (2022) PENGELOLAAN DANA PROGRAM Z-MART BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (129kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (166kB)
	Text BAB I.pdf Download (610kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (639kB)
	Text BAB III.pdf Download (311kB)
	Text BAB IV.pdf Download (646kB)
	Text BAB V.pdf Download (167kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (175kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi pesatnya perkembangan pasar ritel modern seperti alfamart, indomaret, menjadi pukulan berat bagi pelaku usaha warung tradisional. BAZNAS sebagai sebuah lembaga pemerintah dalam penyalur zakat membentuk sebuah program pemberdayaan ekonomi bernama Z-Mart yang berfokus kepada pengembangan warung tradisonal agar bisa bersaing ditengah persaingan ritel modern. Dengan adanya program ini sangat penting adanya sebuah pengelolaan dana agar program dapat berjalan dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana progam Z-Mart BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan dan juga kendala yang dihadapi dari program Z-Mart ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), subjek penelitian adalah staf pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan dan dua orang penerima program Z-Mart. Sedangkan objek penelitian ini pengeloalaan dana program Z-Mart dan kendala-kendala yang dihadapinya. Data diperolah dengan wawancara dan dokumentasi, kemudian hasil wawancara diolah dengan tahap mengklasifikasikan hingga kesimpulan dan dianalisis dengan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa pengelolaan dana pada program Z-Mart BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan sudah berjalan dengan efektif, dengan menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Penerima manfaat juga merasa cukup puas dengan program ini yang sudah memberikan perkembangan bertahap kepada warung mereka dan tetap bertahan ditengah gempuran ritel modern dan pandemi covid-19. Adapun kendala yang dihadapi dari program ini adalah beberapa penerima manfaat tidak menerapkan ilmu pelatihan secara optimal dan kurangnya SDM yang ada di BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan.

Actions (login required)

View Item