Sentia, Pramita (2022) Dakwah Fardiyah Melalui Pernikahan Pada Masyarakat Suku Dayak Bakumpai Di Puruk Cahu Kalimantan Tengah. Skripsi, Dakwah Dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (141kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (316kB)
	Text BAB I.pdf Download (530kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (815kB)
	Text BAB III.pdf Download (331kB)
	Text BAB IV.pdf Download (656kB)
	Text BAB V.pdf Download (399kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (417kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (318kB)

ABSTRAK

Skripsi ini membahas tentang dakwah fardiyah melalui pernikahan pada masyarakat Suku Dayak Bakumpai. Salah satu suku yang terdapat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah adalah Suku Dayak Bakumpai dari Kota Marabahan sampai Kota Puruk Cahu, Murung Jaya. Jumlah populasi suku Dayak Bakumpai terbanyak yang terdapat di Kalimantan Tengah dengan jumlah populasi 135.2977 jiwa. Sejarah mencatat penyebaran agama Islam dapat melalui berbagai cara, yaitu melalui perdagangan Jual beli perkawinan pendidikan, poliitk dan seni budaya. Setelah melakukan penyebaran Islam banyak masyarakat Islam yang sudah masuk Islam, hal tersebut karena masyarakat Suku Dayak Bakumpai dinikasi oleh masyarakat yang beragama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dakwah fardiyah melalui pernikahan Islam pada masyarakat Suku Dayak Bakumpai di Kota Puru Cahu Kalimantan Selatan. Dan juga untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dakwah fardiyah melallui pernikahan Islam pada masyarakat SUku Dayak Bakumpai di Kota Puruk Cahu Kalimantan Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan (field Research) dengan pendekatan diskiptif. Penelitian kualitatif ini dapat dipandang sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sumber data pada penelitian ini adalh Ulama, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, dan Masyarakat Dayak Bakumpai yang melakukan dakwah fardiyah melelui pernikahan di kota Puruk Cahu Kalimantan Tengah. Hasil pelitian menunjukkan bahwa. Pertama pernikahan Islam masyarakat Suku Dayak Bakumpai terdiri dari beberapa tahap yaitu lamaran, pengIslaman/syahadat, akad nikah dan do’a. dakwah fardiyah pada masyarakat suku Dayak Bakumpai memiliki kecenderungan pihak Islam menjadi da’I dalam keluarganya yang ditunjukkan dengan nasehat dalam aktivitas sehari-hari untuk menjalankan perintah Allah sesuai dengan syariat Islam. Kedua faktor pendukung adanya dukungan dari pihak pemerintah muballigh dalam proses ta’aruf untuk menyambung tali silaturahmi serta tidak ada paksaan sama sekali. Ketiga faktor penghambat dalam proses dakwah fardiyah melalui pernikahan ini minim nya masyarakat Muslim menikahi atas dasar dakwah melainkan atas dasar cinta, serta dari segi akses jalan yang masih jauh sehingga harus melihat situasi dan

Actions (login required)

View Item