Norhasanah, Norhasanah (2022) STRATEGI MENGAJAR GURU DI TK ANGGUN YANG MINIM FASILITASNYA DI DESA PODOK KECAMATAN ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (163kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (169kB)
	Text BAB I.pdf Download (403kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (267kB)
	Text BAB III.pdf Download (297kB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Download (183kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (279kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Strategi pembelajaran dibutuhkan dalam proses pembelajaran untuk memicu minat siswa selama pembelajaran. Dengan penggunaan strategi yang bervariasi diharapkan tujuan yang di inginkan tercapai. Penggunaan strategi juga membutuhkan sarana yang yang tepat untuk menunjang keberhasilan dalam sebuah pengajaran. Penggunaan startegi diharapkan dapat menjadi cara atau langkah-langkah perencanaan untuk menghilangkan kendala yang biasanya terjadi di sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang minim dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitarnya. Penggunaan strategi mengajar ini dapat membuat guru lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan media dan bahan ajar yanag ada di lingkungan sekitar, seperti daun pisang, batang pisang, dan bahan-bahan lainnya yang bisa dimanfaatkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru dan 10 anak yang berusia 3 – 4 tahun di kkelas Blueberry. Objek penelitian ini adalah penggunaan strategi mengajar guru dalam pembelajaran yang minim fasilitas di TK Anggun Kecamatan Aluh-aluh Kabupaten Banjar. Teknik pengumpulan data dilakukan ngan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisi data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan ( Verifikasi) Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan startegi pembelajaran yang tepat oleh guru di TK Anggun menunjukkan hasil yang memuaskan. v Strategi Pembelajaran di kelas dan di luar kelas. guru juga mengajak anak melakukan kegiatan outdoor yaitu bermain ajak sandal. Guru mencontohkan terlebih dahulu cara bermain ajak sandal dengan menggunakan media sandal, kegiatan ini dilakukan untuk mencapai perkembangan motoric kasar anak-anak. Sedangkan kegiatan di indoor yang dilakukan adalah Menggunakan Metode demonstrasi, diskusi/kelompok. Penggunaan bahan yang ada di sekitar antara lain origami hitungan yang terbuat dari kertas origami, menara geometrik yang terbuat dari kardus, anyaman daun pisang yang terbuat dari daun pisang, ronce menara terbuat dari gadang pisang, kolase dari ampas kelapa, dan mencari potongan gambar yang terbuat dari kardus dan bahan-bahan yang mudah di dapat di sekitar lingkungan sekolah Dengan guru yang mencontohkan setiap kegiatan kepada anak terlebih dahulu melalui media yang sudah disediakan. Penggunaan strategi Belajar sambil bermain merupakan solusi guru dari kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran agar tetap berjalan dengan memanfaatkan median dan bahan-bahan yang ada disekitar sekolah. Dengan bimbingan guru tentang cara menggunakan media tersebut, strategi ini digunakan guru untuk meningkatkan keaktifan siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar yang kreatif dan inovatif.

Actions (login required)

View Item