Djamrozi, Djamrozi (2011) Meningkatkan Hasil Belajar Aspek Akhlak Melalui Metode Sosiodrama Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Karang Bunga Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (294kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (486kB) | Preview

ABSTRAK

Djamrozi, 2011, Meningkatkan Hasil Belajar Aspek Akhlak Melalui Metode Sosiodrama Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Karang Bunga Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala, Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Pembimbing: (I) Drs. H. Haderani, M.Pd.I (II) Hamidi Ilhami, M.Ag Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas, yaitu bentuk pembelajaran yang bersifat reflektif untuk memperbaiki kondisi pembelajaran dan meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan melaksanakan tugas dengan proses pengkajian berdaur, yaitu merencanakan, melaksanakan tindakan, mengamati dan merefleksi tentang permasalahan kurangnya kemampuan siswa dalam pembelajaran PAI khususnya materi meneladani perilaku terpuji Abu Bakar dalam kehidupan sehari-hari untuk itu direncanakan tindakan kelas melalui metode sosiodrama. Tindakan kelas yang dilaksanakan dalam menerapkan pembelajaran melalui metode sosiodrama pada pembelajaran PAI khususnya materi meneladani perilaku terpuji Abu Bakar dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dengan dua cara pengamatan, yaitu 1) Pengamatan langsung yang dilakukan peneliti terhadap kegiatan pembelajaran melalui metode sosiodrama. 2) Pengamatan partisipasi yang dilakukan oleh guru sejawat untuk mengamati kegiatan pembelajaran 4 x ( 1x35 menit ) siklus pertama dan siklus kedua sesuai tahapan-tahapan proses belajar mengajar di kelas. Berdasarkan hasil tindakan kelas siklus I dan siklus II penelitian ini, diperoleh data : a) Hasil observasi teman sejawat terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti meningkat dari siklus I ke siklus II, hal ini dilihat dari presentase hasil observasi siklus I pertemuan pertama 86, 48% dan pertemuan kedua 89,18% ( rata-rata 87,83% siklus II pertemuan pertama 91, 89% dan pertemuan kedua 100% ( rata-rata 95,94%).). Rata-rata keseluruhan 91,88%. b) Hasil oservasi teman sejawat terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar siklus I sampai pada siklus II terlihat aktivitas siswa sangat baik dan meningkat, hal ini sesuai dengan persentase hasil observasi teman sejawat terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar yaitu siklus I pertemuan pertama 70% dan pertemuan kedua 75% ( rata-rata 72,5), siklus II pertemuan pertama 80% dan pertemuan kedua 85% ( rata-rata 82,5% ). Rata-rata keseluruhan 77,5%. c) Terjadinya peningkatan hasil tes yang dilaksanakan dari siklus I hingga siklus II, hal ini dilihat dari nilai rata-rata siklus I pertemuan pertama yaitu 7,07 dan pertemuan kedua 7,35 ( rata-rata nilai siklus I 7,21) dibawah indikator ketuntasan belajar, kemudian meningkat pada siklus II, pertemuan pertama menjadi 7,46 dan pada pertemuan kedua 8,10 ( rata-rata nilai siklus II 7,78) di atas indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan sebelumnya. Dari beberapa temuan tersebut, maka ditetapkan bahwa pembelajaran melalui metode sosiodrama dapat dijadikan salah satu model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran PAI khususnya materi meneladani perilaku terpuji Abu Bakar dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item