Rini, Munawarah (2015) Konsep-konsep Pendidikan Islam dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa.Tesis. Tesis, Pascasarjana.

Preview	Text BAB I.pdf Download (316kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (929kB) | Preview

ABSTRAK

Penelitian ini bertolak dari alasan bahwa novel berkualitas dapat dijadikan media sekaligus solusi alternatif dalam perbaikan dan pembangunan kepribadian Islami pada setiap individu dan merupakan media yang menarik dalam pendidikan Islam.Masalah yang diteliti adalah bagaimana konsep-konsep pendidikan Islam dalam novel 99 Cahaya di Langit Eropa,yaitu pendidikan aqidah, ibadah, muamalah, multikultural dan sejarah Islam, bagian isi novel yang dapat dijadikan ilustrasi bahan ajar disekolah dan metode-metode yang digunakan pada novel dalam menyampaikan pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan menggunakan pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur. Adapun langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan penelaahan pada novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendradan sejumlah literature yang terkait dengan permasalahan yang diteliti. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan content analysis yaitu dengan melakukan analisis terhadap makna yang terkandung dalam novel. Adapun hasil temuan dalam penelitian ini adalahpertama,konsep-konsep pendidikan Islam, yaitu pendidikan aqidah, ibadah, muamalah,multikultural dan sejarah Islam.Kedua, terdapat pada bagian isi novel yang dapat dijadikan ilustrasi bahan ajar di sekolah khususnya untuk (SMA/MA). Ketiga, metode keteladanan, pembiasaan, dialog dan perumpamaan yang digunakan dalam menyampaikan konsep-konsep pendidikan Islam dalam novel tersebut. Novel-novel yang berkualitasseperti novel 99 Cahaya di Langit Eropa ini dapat digunakan sebagai media yang memiliki wadah penting untuk ikut serta dalam membangun dan memperbaiki moralitas yang dewasa ini terkesan memiliki citra negatif. Selain itu, juga untuk memperkaya pengetahuan mengenai Islam dan sejarahnya. Sehingga, novel “yang terakreditasi” tidak lagi dikesampingkan hanya karena “kemasannya novel.”

Actions (login required)

View Item