Rif'ah, Ahmadin Nur Try (2022) Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli dalam Perjanjian Jual Beli Rumah di Bawah Tangan (Studi Kasus Komplek Asabri Damai Indah Martapura). Skripsi, Syari'ah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (77kB)
	Text AWAL.pdf Download (396kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (38kB)
	Text BAB I.pdf Download (147kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB)
	Text BAB III.pdf Download (23kB)
	Text BAB IV.pdf Download (134kB)
	Text BAB V.pdf Download (19kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (85kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

ABSTRAK Ahmadin Nur Try Rif’ah: 180102040303. Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Dalam Perjanjian Jual Beli Rumah di Bawah Tangan (Studi Kasus Komplek Asabri Damai Indah Martapura). Pembimbing (1) Dr. Budi Rahmat Hakim, M. HI (2) Muhammad Fahmi Nurani, SEI., M.H. Skripsi, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah), Fakultas Syariah. UIN Antasari Banjarmasin. 2022. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Perjanjian, Jual Beli Perjanjian jual beli rumah yang terjadi di Komplek Asabri Damai Indah Martapura antara penjual dan pembeli melangsungkannya secara di bawah tangan berbentuk lisan. Namun, dalam perjanjian penjual hanya memberikan keterangan rumah aman dan ada sertifikat. Kemudian, setelah perjanjian berjalan fakta di lapangan ternyata sebaliknya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengangkat kasus permasalahan yang terjadi dalam sebuah penelitian ilmiah dengan berfokus kepada ingin mengetahui gambaran umum perjanjian yang terjadi, bagaimana perlindungan hukum bagi pembeli rumah, hingga upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan kasus permasalahan. Metode yang peneliti gunakan yaitu hukum empiris (yuridis empiris) dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Kemudian dalam mengolah data, menggunakan seleksi data dan analisis data. Hasil penelitian menujukkan bahwa perjanjian jual beli rumah berbentuk di bawah tangan yang dilakukan secara lisan dengan sistem pembayaran angur melalui transfer bank tidak memiliki kekuatan hukum, karena tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya jual beli tanah/rumah yang telah diatur oleh PP No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Alhasil, berdampak kepada pembeli yang tidak mendapatkan perlindungan hukum sebagaimana mestinya. Meskipun fakta di lapangan menunjukkan penjual telah cidera janji (wanprestasi). Kemudian, upaya yang dapat dilakukan pembeli dalam menyelesaikan kasus permasalahan yakni dengan mendaftarkan perjanjian jual beli ke notaris/PPAT, lalu kemudian dapat menempuh jalur hukum baik secara non-litigasi atau litigasi.

Actions (login required)

View Item