Amelia, Amelia (2022) Hukum Pengulangan Hafalan Al-Qur'an Bagi Wanita Haid Menurut Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi'i. Skripsi, Syariah.

	Text Skripsi Amelia - PERNYATAAN.pdf Download (61kB)
	Text Skripsi Amelia - AWAL.pdf Download (1MB)
	Text Skripsi Amelia - ABSTRAK.pdf Download (153kB)
	Text Skripsi Amelia - BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text Skripsi Amelia - BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text Skripsi Amelia - BAB 3.pdf Download (1MB)
	Text Skripsi Amelia - BAB 4.pdf Download (1MB)
	Text Skripsi Amelia - BAB 5.pdf Download (164kB)
	Text Skripsi Amelia - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (326kB)
	Text Skripsi Amelia - LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh problematika dikalangan ulama mengenai hukum pengulangan hafalan Al-Qur'an bagi wanita haid dan metode istinbath yang digunakan berbeda. Mazhab maliki membolehkanwanita haid mengulang hafalannya dengan cara melafazkan ayat-ayat Al-Qur'an. Sedangkan Mazhab Syafi'I mengharamkan pengulangan hafalan dengan cara melafazkannya kecuali hanya melafazkan ayat Al-qu'an tersebut dalam hati tanpa mengeluarkan suara. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapat antara Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi'i tentangpengulangan hafalan Al-Qur'an bagi wanita haid dan untuk Mengetahui dalil serta metode istinbath hukum tentang pengulangan hafalan Al-qur'an bagi wanita haid menurut Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi'i. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yang digunakan hukum normatif yang bersifat deskriftif komparatif yaitu dengan menggunakan buku-buku sebagai sumber datanya dan berusaha menggali persoalan shalat diatas kuburan. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara penelusuran pustaka yang menjadi bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis perbandingan. Hasil penelitian ini adalah Mazhab syafi'i melarang wanita haid mengulang hafalan al- qur'an dengan cara membaca hafalan Alquran tersebut. Namun Wanita yang sedang haid boleh mengulang hafalan al-qur'annya dengan cara melafalnya tanpa suara atau membacanya dalam hati. Mazhab Maliki membolehkan secara mutlak wanita haid mengulang hafalan Al- qur'an degan cara membaca hafalan Alquran tersebut. Kebolehan tersebut berlaku bagi semua wanita haid, baik dengan cara membaca Alquran secara keseluruhan atau tidak, seorang pengajar atau tidak, dengan niat membaca atau selainnya, serta khawatir lupa terhadap hafalannya atau tidak. Maliki menggunakan dalil qivas dan istihsan Mazhab syafi'i dan menggunakan dalil qiyas dalam penetapan hukum mengulang hafalan Al-Qur'an bagi Wanita Haid

Actions (login required)

View Item