Wulandari, Asti (2021) PENGAMALAN DALĀIL AL-KHAIRĀT SEBAGAI SUFI HEALING OLEH MASYARAKAT BANJAR. Tesis, Pascasarjana.
Text
1. Pernyataan keaslian tulisan tesis.pdf Download (210kB) |
|
Text
2. Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text
3. Abstrak tesis.pdf Download (426kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (260kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (161kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (586kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (57kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB) |
|
Text
10. Lampiran.pdf Download (6MB) |
ABSTRAK
Islam adalah agama yang mengajarkan pemeluknya menyembah Allah swt. dengan keyakinan hati tanpa keraguan dan terkonsep dalam rukun iman, rukun islam dan ihsan. Ketaatan ini terlukis dari banyaknya ritual Islam yang teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Orang banjar yang masih memiliki kegiatan berupacara, kerap menyandingkan hal tersebut dengan dengan ritual keislamannya, seperti ketika lahiran, sunatan, betamat al-Quran dan sampai meninggalnya manusia. Dalam bukunya, Alfani Daud menjelaskan secara panjang lebar tentang perilaku religi (keberagaman) orang banjar saat upacara kematian. Sejak besalamatan turun tanah, meniga hari, menujuh hari, dua lima, ampat puluh, manyaratus sampai mahaul. Di Dalam Pagar dan kampung-kampung yang berdekatan, ada kalanya disamping tahlilan dan membaca doa haul juga ada pembacaan bagian-bagian dari kitab Dalāil-alKhairat bersama-sama. Berbeda dengan ritual Islam lainnya, shalawat memiliki keunikan tersendiri yang salah satunya adalah selain dibaca berjamaah, shalawat Dalāil juga dijadikan wirid harian. Dan dalam observasi yang dilakukan, ternyata pengamal memiliki makna yang berbeda-beda dalam kehidupannya. Dalam memahami makna pengamalan Dalāil sebagai sufi healing bagi pengamalnya, maka penelitian ini memakai metode fenomenologi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana cara pengamalan pengamal Dalāil alKhairāt masyarakat Banjar. (2) mengetahui makna Dalāil al-Khairāt bagi masyarakat Banjar, serta (3) mengetahui aspek spiritual yang digunakan pengamal sebagai sufi healing. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini observasi dan wawancara. Data primer diperoleh dengan cara wawancara pada subjek yang dituju. Adapun data sekunder diperoleh dengan cara observasi dan wawancara dengan informan. Adapun pengambilan data ialah dengan cara deep interview dan purposive interview. Sebagai bahan kajian, subjek juga menggunakan litertur dan kitab-kitab yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna yang dirasakan oleh para subjek mayoritas sama yaitu ekspresi cinta / mahabbah, ketenangan hati atau jiwa, obat kecemasan, benteng diri, kedekatan dengan Rasulullah, mudah segala urusan, rezeki lebih lancer. Adapun makna yang berbeda ialah sir yang dirasakan setiap pengamal. Hal ini karena Dalāil seperti aplikasi yang menyedikan berbagai kebutuhan yang diperlukan. Dan hajat setiap orang adalah berbeda.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Depositing User: | Pramubakti Syanie Raisya Hani |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 07:29 |
Last Modified: | 28 Dec 2022 07:29 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/21373 |
Actions (login required)
View Item |