Saputra, Eko (2022) Tahfiz Al-Qur’an Berbasis Budaya Jawa di Pondok Pesantren Darul Huda Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (238kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (160kB)
	Text BAB I.pdf Download (330kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB)
	Text BAB III.pdf Download (178kB)
	Text BAB IV.pdf Download (333kB)
	Text BAB V.pdf Download (162kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini berangkat dari keinginan untuk menyampaikan sebuah fenomena sosial berupa budaya Jawa di sebuah Pondok Pesantren yang berbeda di Kalimantan Selatan pada khususnya. Pondok Pesantren Darul Huda adalah sebuah pondok pesantren salafiyah yang terletak di Kecamatan Batu Ampar, Kab. Tanah Laut. Namun ada hal baru yang dapat dilihat pada Pondok Pesantren Darul Huda ini yaitu mengenai budaya yang terdapat di dalamnya. Tidak menggunakan budaya mayoritas yang ada di Kalimantan Selatan, namun menggunakan budaya dan berbasi Jawa untuk pembelajaran setiap harinya. Tujuan dari penulis meneliti sebuah tradisi berbasis budaya Jawa yang ada di Pondok Darul Huda ini karena hal tersebut sangat jarang kita temui, khususnya di Kalimantan Selatan. Serta hal tersebut bisa dijadikan terobosan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan menghargai antar budaya yang terdapat di Indonesia pada khususnya. Penelitian ini menggunakan field research (penelitian lapangan), dan menggunakan teknik pengumpulan data, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Adapun informasi atau yang diteliti yaitu mengenai ruang lingkup Pondok Pesantren Darul Huda yang menggunakan tradisi berbasis budaya Jawa dalam proses belajar dan mengajar setiap harinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Darul Huda memberikan dampak positif untuk masyarakat yang ada di sekitarnya, khususnya santri dan santriwati Pondok Pesantren Darul Huda. Dengan kebiasaan belajar dan mengajar yang menggunakan basis budaya Jawa dan diperuntukan untuk santri dan santriwati tesebut, seperti sungkeman, singir, lalaran, kenduren, dan berupa semboyan yang berbuyi alon-alon asal kelakon itulah yang sangat membantu dalam proses hafalan santri dan santriwati. Yang mana masing-masing kebiasaan tersebut mengandung unsur motivasi, semangat, dan cara menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Huda dengan teliti atau tidak tergesa-gesa dalam menghafal namun lebih meutamakan kualitas dalam hafalan Al-Qur’an itu sendiri.

Actions (login required)

View Item