Aisyatul, Umniyah (2015) Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menangani Perilaku Agresif Siswa pada SMPN 23 Banjarmasin. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text bab I.pdf Download (259kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (415kB) | Preview

ABSTRAK

Berita tentang perkelahian antar pelajar sudah mulai marak, seperti yang terjadi pada siswa SMAN 6 dengan SMAN 70 Jakarta 24 September 2012 dan siswa kelas X SMAN 6 pada tanggal 18 Desember 2013. Kejadian ini merupakan salah satu bentuk dari perilaku agresif danharus dicegah karena berdampak negatif terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, kejadian ini menjadi tanggung jawab bersama, baik keluarga, pendidikan dan masyarakat. Perilaku agresif adalah tanggapan atau reaksi seseorang yang bersifat menyerang kepada orang lain atau benda sehingga dapat menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis. Perilaku agresif terbagi menjadi dua bentuk yaitu agresif verbal yang ditunjukkan melalui kata-kata seperti, berkata kasar; dan agresif non verbal (fisik) ditunjukkan melalui perbuatan seperti memukul. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk perilaku agresif siswa pada SMPN 23 Banjarmasin; (2) Apa saja penyebab perilaku agresif siswa pada SMPN 23 Banjarmasin; dan (3) Bagaimana upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam menangani perilaku agresif siswa pada SMPN 23 Banjarmasin. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Bentuk perilaku agresif siswa SMPN 23 Banjarmasin; (2) penyebab perilaku agresif siswa pada SMPN 23 Banjarmasin; dan (3) Upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam menangani perilaku agresif siswa pada SMPN 23 Banjarmasin. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah responden: guru Bimbingan dan Konseling, dan informan:kepala sekolah, tenaga kependidikan, siswa, dan dokumen-dokumen. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif serta mengambil kesimpulan menggunakan metode induktif. Perilaku agresif ada dua macam yaitu agresi instrumental (agresi untuk mencapai tujuan tertentu) dan agresi benci (hostile) yaitu agresi tanpa tujuanselain untuk menimbulkan efek kerusakan dan kesakitan pada sasaran. Hasil penelitian di SMPN 23 Banjarmasinini menunjukkan bahwa:(1) bentuk perilaku agresif siswa yang terjadi, yaitu: agresif verbal dan non verbal (fisik); (2) penyebab perilaku agresif siswa ialah karena frustrasi, provokasi, mencoba-coba kemampuan yang dimilik, dan pengaruh obat-obatan; (3) Upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam menangani perilaku agresif siswa ialah melalui: (a) kegiatan layanan: layanan konseling kelompok, konseling individual, bimbingan kelompok, layanan informasi, dan layanan penguasaan konten; (b) teknik: pemberian kepercayaan berupa tanggung jawab, membuat surat pernyataan, dan panggilan orang tua/wali murid. ABSTRACT Aisyatul Umniyah. 2014. The eforts of guidance and counseling teacher on handled Students Aggressive behavior at SMPN 23 Banjarmasin. Paper. Islamic Education Department, Studying program of guidance and Counselling. Tarbiyah and Teacher Training Education of Faculty. Advisor: Dr. Ahmad Salabi, M. Pd. The news of fighting students often happened, like students of SMAN 6 between students of SMAN 70 Jakarta on September 24, 2012 and the stabbing students of SMAN 6 for grade X on December 6, 2013. It is one of Students Aggressive behavior and must be prevented because it is negative effect for their selves and other people. Therefore, it is responsibility of family, education and society. Aggressive behavior is response or someone reactions that character to attack to other people and object so gets hurt other people physically and psychologically. It is divided of aggressive verbal showed by some word, like rude expression; and aggressivenonverbal (physic) showed by attitude, like hitting someone. Focus on this study are: (1) How are Students Aggressive behavior at SMPN 23 Banjarmasin; (2) What are the causes Students Aggressive behavior at SMPN 23 Banjarmasin; (3) how to efortsguidance and counseling teacher on reducing Students Aggressive behavior at SMPN 23 Banjarmasin. So the purpose of this study is to describe (1) the form of Students Aggressive behavior at SMPN 23 Banjarmasin; (2) The cause of Students Aggressive behavior at SMPN 23 Banjarmasin; (3) The efortsof guidance and counseling teacher on reducing Students Aggressive behavior at SMPN 23 Banjarmasin. The method used this study was qualitative research. Data sources on this study were guidance and counseling teacher, headmaster, educator, students, and documents. The technique collecting data were observation, interview and documentation then analyzing data used the analyzing of qualitative description and with inductive conclusion. Aggressive behavior is consisting of instrumental aggressive (Aggressive for special goal) and hostile aggressive is aggressive without goal appearing broken and hurt effect for target. The result of this study at SMPN 23 Banjarmasin showed that (1) the form of Students Aggressive behavior happend; aggressive verbal and non verbal (physical) (2) The cause of Students Aggressive behavior were frustration, provocation, showing their talents and effect of drugs; (3) The efortsof guidance and counseling teacher on reducing Students Aggressive (a) Activity services: group counseling services, individual counseling, agglomerate guidance, information and content mastery. (b) Technique: giving trust like responsibility, making the letter of statement, and calling their parents.

Actions (login required)

View Item